Soroti Demo Besar-besaran yang Menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law, Hotman Paris Beri Pesan Khusus: Hati-hati, Bahaya!
WIKEN.ID -RUU Cipta Kerja Omnibus Law disahkan jadi undang undang kini jadi sorotan publik terutama para buruh kerja.
Ya, RUU Cipta Kerja menuai banyak sorotan dari publik karena regulasi tersebut dinilai merugikan pekerja.
Ominubus Law RUU Cipta Kerja ramai-ramai ditolak para buruh karena Undang-Undang tersebut dianggap merugikan.
Namun, langkah senyap DPR dan pemerintah dalam memuluskan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU akhirnya terwujud.
DPR mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi UU pada rapat paripurna yang digelar kemarin, Senin (5/10/2020).
Sontak saja reaksi keras yang menolak pengesahan omnibus law mengemuka di jagat maya.
Reaksi rakyat yang menyuarakan protes akibat disahkannya omnibus law nyatanya mengundang perhatian pengacara kondang, Hotman Paris.
Hotman Paris ingatkan masyarakat yang melakukan demo turun ke jalan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Dikutip dari Tribun Wow, pengacara kondang Hotman Paris justru melihat UU Cipta Kerja sebagai ladang uang baru bagi dirinya yang sehari-hari bergelut di bidang hukum.
Lewat unggahan di akun Instagram resminya, @hotmanparisofficial, Selasa (6/10/2020), Hotman memamerkan sebuah buku tebal yang ia katakan pada video itu sebagai UU Cipta Kerja.
Pengacara berdarah Batak itu mengklaim telah mempelajari apa saja isi dari UU Cipta Kerja.
"Ini dia nih Undang-Undang tentang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR atau Omnibus Law," kata dia sambil menunjukkan sebuah tumpukkan kertas yang sangat tebal.
"Baru kurang dari satu hari disahkan, Hotman sudah mempelajari," sambung Hotman.
Pengacara kondang ini menyebut bahwa UU Cipta Kerja merupakan ladang uang berpotensial untuk dirinya yang berprofesi sebagai pengacara.
Sementara itu, disahkannya UU Cipta Kerja ini membuat para buruh melakukan aksi mogok kerja.
Dikutip GridHype.ID dari Kompas.com, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, puluhan pemimpin konfederasi dan federasi serikat pekerja sepakat untuk melakukan mogok kerja nasional pada 6-8 Oktober 2020.
Lokasi unjuk rasa di Jakarta akan difokuskan di Istana Negara, Gedung DPR, kantor Kemenko Perekonomian, dan kantor Kementerian Ketenagakerjaan.
Sementara itu, aksi unjuk rasa di kabupaten atau kota lainnya akan dipusatkan di kantor gubernur atau DPRD setempat.
Tentu saja kabar tersebut membuat pengacara Hotman Paris mengingatkan masyarakat soal bahaya penularan virus corona.
Hotman Paris mengingatkan pada masyarakat agar waspada penularan virus corona di tengah demo turun ke jalan.
"Kepada warga Indonesia, hati-hati. dengan semakin banyaknya demo, semakin banyak kumpul. Corona bisa semakin meluas."
"Ini juga dialami Amerika kasus corona meningkat. Dengan adanya demo, adanya kumpul-kumpul, ada peningkatan kasus Corona seminggu kemudian. Hati-hati, Bahaya!" kata Hotman Paris.
Pengacara kondang ini juga mengungkapkan bahwa kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat meningkat karena adanya demonstrasi. (*)
Artikel ini telah tayang di GridHype.Id, dengan judul "Unjuk Rasa Serikat Pekerja Turun ke Jalan Tolak UU Cipta Kerja, Hotman Paris: Hati-hati, Bahaya!"