Ia hanya menduga tertular dari para tamu yang berkunjung ke rumahnya saat hari raya Lebaran tahun 2020 ini.
"Mungkin dari tamu-tamu yang orang tanpa gejala (OTG) atau bagaimana saya kurang paham, karena di rumah saya kan ada orang yang paling tua di keluarga besar saya, jadi waktu Lebaran banyak kunjungan tamu," kata Fridan.
"Tapi yang jelas, saya sekeluarga semenjak Sidoarjo PSBB, belum keluar kota sama sekali," imbuh dia.
Ayah dan ibu meninggal berjarak 30 menit
Singkat cerita, pada 11 Juni 2020, mungkin menjadi hari yang tidak bisa dilupakan oleh Fridan.
Pada hari itu, malaikat maut tiba untuk menjemput sang ayah dan ibu yang paling ia cintai.
"Pada 11 Juni pukul 07.00 WIB, mama saya meninggal, disusul pukul 07.30 WIB, ayah saya juga meninggal," cerita Fridan.
Keesokan harinya, Fridan kembali mendapat kabar duka kala sang nenek yang dirawat di rumah sakit sama dengan dirinya, harus juga berpulang untuk selama-lamanya.
Hal itu membuat Fridan sangat terpukul.
"Dirawat di rumah sakit juga sendirian, tidak ada keluarga yang nungguin, jadi sedih kalau ingat itu," ucap Fridan.