Follow Us

Kawasan Mediterania Timur Kian Memanas Setelah Pentolan NATO Lakukan Latihan Militer Gabungan 4 Negara, Erdogan Tak Ambil Diam dan Tantang Balik: Mereka Dipersilakan Untuk Menghadapi Kami

Dewa - Jumat, 28 Agustus 2020 | 19:00
Ankara-Athena Bersitegang, Presiden Erdogan Barangsiapa Serang Kapal Turki Maka Ia Akan Buat Perhitungan
Middle East Online

Ankara-Athena Bersitegang, Presiden Erdogan Barangsiapa Serang Kapal Turki Maka Ia Akan Buat Perhitungan

Yunani dan Turki mengatakan, mereka menginginkan dialog.

Tapi, masing-masing memperingatkan, mereka akan terus mempertahankan hak-hak mereka di wilayah tersebut.

Baca Juga: Viral Pria Ngamuk di Hadapan Polisi Militer saat PSBB Kota Bogor Gara-gara Tak Terima Ditegur Duduk Sebelahan dengan Istri: Sebaik-baiknya Lelaki Adalah yang Menghargai Istrinya!

Kapal angkatan bersenjata Yunani dan Perancis berlayar dalam formasi saat latihan militer gabungan di Laut Mediterania, gambar diperolehh Reuters Kamis (13/8/2020)
Kontan.co.id

Kapal angkatan bersenjata Yunani dan Perancis berlayar dalam formasi saat latihan militer gabungan di Laut Mediterania, gambar diperolehh Reuters Kamis (13/8/2020)

Suasana semakin memanas setelah Prancis, yang merupakan salah satu pentolan NATO, bergabung dengan latihan militer dengan Italia, Yunani, dan Siprus di Mediterania Timur.

“Mediterania Timur berubah menjadi area ketegangan. Menghormati hukum internasional harus menjadi aturan dan bukan pengecualian," kata Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di Twitter, Rabu (26/8).

Baca Juga: Niat Hati Ingin Rebut Irian Barat, Belanda Malah Dibikin Apes dan Lari Terbirit-birit Usai Tahu Senjata Pamungkas Mematikan yang Dimiliki Militer Indonesia

"Itu tidak boleh menjadi arena bermain ambisi beberapa orang," tegasnya seperti dilansir Reuters.

Parly mengatakan, tiga jet tempur Rafale dan sebuah kapal perang yang dilengkapi dengan helikopter Prancis akan menjadi bagian dari latihan militer gabungan Italia, Yunani, dan Siprus di Mediterania Timur.

“Mediterania Timur berubah menjadi area ketegangan. Menghormati hukum internasional harus menjadi aturan dan bukan pengecualian," kata Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di Twitter, Rabu (26/8).

"Itu tidak boleh menjadi arena bermain ambisi beberapa orang," tegasnya seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Lagi, Satu Pesawat Pembom H-6J Milik China Mengarah ke Pulau Woody atau Yongxing, Vietnam: Membahayakan Situasi

Source : Kontan.co.id

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular