"Dua hotel lainnya juga hotel yang bagus, jadi pasti mahal juga. Nanti kami akan selidiki juga," ucap Hasiati.
Ia mengatakan, selama 2011-2014, CW menyewa sebuah rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
"Tapi, di tahun itu ia masih tinggal di Hotel Peninsula.
Rumah itu katanya cuma digunakan untuk menaruh barang-barangnya," katanya.
Hingga kini, penyidik Polda Metro Jaya masih menelusuri asal mula uang CW untuk menunjang kehidupan mewahnya.
Pasalnya, CW diketahui berpendidikan rendah dan suaminya telah meninggal.
Ia merasa biaya hidup mewah yang dikeluarkan CW untuk kelima anaknya terkesan sangat janggal.
"Tiga anaknya diajak berlibur ke luar negeri, dua anak lainnya tidak diajak karena dokumen kelahiran tidak lengkap sehingga tidak bisa urus paspor.
Anak-anak itu juga menjalani program home schooling yang pasti biayanya tidak murah," ujar Hasiati.
Dikutip dari Grid.id, Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono bercerita mengenai hal tersebut.