Ia kemudian terbangun pada sekitar pukul 02.00 dan terkejut karena satu dari dua pengemudi bus, Deepak, tidur di sebelahnya.
"Saya mencoba untuk membunyikan alarm, tetapi dia mengikat tangan saya dengan dupatta saya, dan menahan mulut saya dengan tangannya dan memaksakan diri pada saya," kata wanita tersebut.
"Dia bahkan mengancam akan membunuh saya jika saya memberitahu siapa pun, jadi saya tetap diam."
"Pada saat itu putra-putra saya tidur di sebelah saya sementara penumpang lain juga tertidur lelap di dalam kabin mereka," imbuhnya.
Setelah pelaku meninggalkannya, wanita tersebut segera menelepon suaminya dan memberitahu kejadian tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa sopir dan staf lain yang mengetahui kejadian tersebut memberikan uang agar ia tidak melaporkan pemerkosaan itu.
"Sopir kedua, kondektur dan petugas lainnya meminta saya mengambil uang dan menyelesaikan masalah ini. Mereka semua terlibat dalam upaya mempengaruhi saya untuk tidak melaporkan kejahatan itu," ujar korban.
Suami korban beserta temannya kemudian mencegat bus tersebut saat sampai di sektor 62 dan mengadang pelaku.
Pelaku utama berhasil melarikan diri, sementara sopir kedua berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian untuk diperiksa.