Penerbang juga sempat melaporkan bahwa ia mengalami pesawat kehilangan tenaga karena terjadi kerusakan mesin.
"Dia juga menyampaikan akan melaksanakan ejection seat atau loncat dari pesawat. Syukur alhamdulillah, penerbang selamat," ucap Fadjar.
Sedangkan pesawat jatuh dan menimpa dua unit rumah hingga terjadi kebakaran. Namun tidak ada korban jiwa.
Seharga hampir setengah triliun rupiah
Pesawat Hawk 209 sendiri memiliki harga US$29 juta atau sekitar Rp412,4 miliar untuk setiap unitnya.
Harga dari jet tempur yang diproduksi British Aerospace (BAE), Inggris, tersebut diperoleh dari situs Aircraft Compare.
Pesawat dengan nomor registrasi TT-0209 tersebut merupakan satu di antara 34 pesawat Hawk 209 yang didatangkan TNI AU pada 1993.
Pada periode tersebut, TNI AU berhasil menghadirkan puluhan pesawat Hawk 209 dari produsen pesawat British Aerospace (sekarang BAE Systems).
Dengan kehadiran pesawat tersebut, Indonesia menjadi salah satu pengguna Hawk 209 terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari laman airspace-review.com, Hawk TNI AU mendapatkan nama resmi Hawk 209.
Pengirimannya memakan waktu hampir tiga tahun, gelombang pertama tiba di Tanah Air pada 1996 dan tuntas seluruhnya pada 1999.