WIKEN.ID-Kejadian menghebohkan terjadi pada ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal milik China.
Kejadian ini awalnya diungkap oleh media asal Korea Selatan, MBC, dan menjadi viral di negara tersebut.
Youtuber asal Korea Selatan, Jang Hansol, lewat kanal Youtube Korea Reomit mengabarkan berita MBC tersebut.
Dalam berita tersebut, terkuak pengakuan beberapa ABK yang diperlakukan layaknya budak.
Mereka bekerja 18 jam, istirahat 6 jam, minum air laut dan hanya diupah Rp 135 ribu per bulan.
Tidak hanya itu, ABK yang meninggal karena sakit juga dibuang ke laut.
Padahal kesepakatan yang dibuat, jika ada ABK yang meninggal di kapal, jenazah akan dikremasi di tempat kremasi terdekat dari kapal berlabuh dan abu jenazah akan dikirim ke keluarga.
Pihak ahli waris juga akan mendapatkan Rp 150 juta sebagai bagian dari asurasnsi.
Namun kapal yang awalnya menangkap tuna tetapi juga digunakan untuk menangkap hiu, enggan berlabuh.
Kemungkinan besar takut ketahuan dengan tangkapan mereka.