Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Video Jenazah ABK Asal Indonesia Dilempar ke Laut, Kapten Kapal Sebut Bukan Dibuang Tetapi Dilarung karena Penyakit Menular

Agnes - Kamis, 07 Mei 2020 | 15:00
Media MBC beritakan nasib miris abk Indonesia di kapal nelayan Tiongkok, hingga jadi trending di Korea Selatan
Tangkap layar video YouTube MBCNews

Media MBC beritakan nasib miris abk Indonesia di kapal nelayan Tiongkok, hingga jadi trending di Korea Selatan

Usai berita ini viral, warga Indonesia marah.

Baca Juga: Cara Gadai Online di Pegadaian Digital, Datang Langsung Ambil Uang

Pernyataan di website Kementrian Luar Negeri

Pernyataan di website Kementrian Luar Negeri

Namun dilansir dari kompas.com, kapten kapal China akhirnya membuat pernyataan.

Ia membuat pernyataan dan tercantum dalam situs web Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia pada Kamis (7/5/2020).

"Pada Desember 2019 dan Maret 2020, pada kapal Long Xin 629 dan Long Xin 604, terjadi kematian 3 awak kapal WNI saat kapal sedang berlayar di Samudera Pasifik.

Kapten kapal menjelaskan bahwa keputusan melarung jenazah karena kematian disebabkan penyakit menular dan hal ini berdasarkan persetujuan awak kapal lainnya," demikian yang tertulis di keterangan berjudul "Perkembangan ABK Indonesia yang saat ini berada di Korsel" dalam poin 3.

Kemudian di poin berikutnya tercantum KBRI Beijing telah menyampaikan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi kasus ini.

Baca Juga: Bak Buah Jatuh Tak Jauh dari pohonnya, Anaknya Kini Jadi Buron, Orangtua YouTuber Ferdian Paleka Malah Ikutan Prank Polisi, Temukan Fakta Ini

Dalam penjelasannya, Kemlu China mengklaim pelarungan ini sudah disesuaikan praktik kelautan internasional untuk menjaga kesehatan para awak kapalnya.

Insiden ini viral setelah sebuah video yang dipublikasikan oleh media Korea Selatan memperlihatkan jenazah ABK Indonesia dibuang ke laut dari sebuah kapal China.

Video yang dirilis oleh MBC itu diulas oleh YouTuber Jang Hansol di kanalnya, Korea Reomit, pada Rabu waktu setempat (6/5/2020).

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x