WIKEN.ID -Virus corona semakin hari semakin merebak di Indonesia.
Badai pandemi covid-19 tersebut diketahui telah merugikan banyak pihak.
Banyak orang-orang yang kesusahan dan kelaparan akibat tak memiliki penghasilan saat pandemi corona.
Tak sedikit pula perusahaan-perusahaan yang memberlakukan PHK pada karyawannya.
Sehingga, dampak dari pandemi Covid-19 berpotensi meningkatkan tindakan kriminal karena desakan kebutuhan ekonomi.
Ditambah lagi, mengenai kebijakan pembebasan narapidana (napi) asimilasi di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Situasi tersebut membuat banyak warga beramai-ramai mengadakan ronda atau siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan), untuk mengamankan wilayahnya masing-masing.
Banyak warga yang begadang dari malam hingga subuh untuk menjada dan waspada dari maling.
Namun, terlalu sering keluar pada malam hari bisa bikin badan masuk angin loh?
Berikut tips mencegah masuk angin pada saat ramai kegiatan ronda malam atau siskamling.
Masuk angin adalah sebutan untuk penyakit yang ada di Indonesia.
Meski tidak ada nama medis Anda tetap dapat mencegah masuk angin dengan berbagai cara mudah agar dapat terus lancar beraktivitas, lalu apa sih sebenarnya masuk angin itu?
Dikutip dari Kompas.com, Menurut dr. Mulia Sp. PD, spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, masuk angin lebih tepat dikatakan sebagai sekelompok gejala (sindrom) yang menandakan kombinasi gejala dari dua jenis gangguan kesehatan, yaitu maag (dispepsia) dan flu.
Gejala maag yang paling umum adalah perut kembung, sakit perut, ber-gas, rasa panas di dada, dan sering sendawa.
Sementara itu, gejala flu bisa termasuk sakit tenggorokan, pilek, batuk-batuk, hidung tersumbat, dan demam.
Flu juga bisa membuat Anda merasa tidak enak badan dan nyeri otot atau pegal-pegal.
Perlu diketahui bahwa gejala masuk angin di atas tidak serta-merta disebabkan oleh “kemasukan” angin malam, seperti yang selama ini dipahami banyak orang.
Lalu apa hubungannya keluar di malam hari dan masuk angin?
Pada malam hari suhu udara akan turun dan semakin dingin beberapa derajat dan angin juga terasa lebih kering dan dingin di malam hari.
Di udara dingin, selaput lendir dan rambut di dalam hidung mengalami penurunan fungsi sehingga Anda lebih rentan tertular flu.
Ketika Anda terkena flu, Anda mengalami pilek atau hidung tersumbat dan pelepasan sel-sel radang yang dapat membuat lidah Anda terasa pahit.
Tidak jarang, nafsu makan Anda juga jadi menurun karena semua yang Anda makan terasa pahit.
Jika Anda telat makan, maka selanjutnya Anda bisa mengalami maag, yang membuat perut terasa kembung dan penuh gas, disertai keinginan untuk sendawa atau buang angin terus-menerus.
Kombinasi kedua kondisi inilah yang sering dianggap sebagai masuk angin.
Untuk mencegah masuk angin, Anda perlu mencegah dan menangani dua kondisi yang menyebabkannya.
Terutama bagi Anda yang suka keluar di malam hari, inilah cara untuk mencegah masuk angin.
1. Menggunakan jaket tebal
Jaket dapat berfungsi untuk melindungi Anda dari udara dingin. Pilihlah jaket yang nyaman untuk dipakai dengan bahan yang tebal serta hangat.
2. Minum minuman hangat
Minuman hangat terbukti dapat meredakan berbagai gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung.
Minuman hangat akan menaikan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung.
Selain itu, air hangat juga meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah dan menenangkan syaraf dan otot sehingga dapat mengurangi gejala nyeri pada otot dan sendi.
3. Kurangin minum es
Kebalikan dari minuman hangat, es dapat menimbulkan berbagai gejala flu dan dispepsia.
Air es atau air dingin dapat mengecilkan pembuluh darah sehingga memicu pembendungan atau kongesti.
Jika terjadi pada hidung, selaput atau mukosa akan membesar dan banyak mengeluarkan cairan sehingga membuat pilek.
Selain itu minum air dingin juga bisa menyebabkan perut kembung karena air dingin dapat menyebabkan konstraksi otot pada selaput lendir di lambung dan menimbulkan gas.
4. Hindari merokok
Merokok bisa membuat saluran pernapasan menjadi kering dan rusak.
Saluran pernapasan mengandung silia atau rambut halusu yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman penyakit.
Jika silia rusak, kuman akan mudah masuk ke tubuh.
5. Hindari makan permen karet dan minuman bersoda.
Ternyata, masuk angin juga bisa disebabkan karena Anda terlalu banyak menelan udara.
Udara dapat banyak tertelan dan masuk ke lambung karena beberapa hal, seperti makan permen karet dan minum minuman bersoda.
Ini akan menimbulkan gejala dispepsia seperti perut kembung sehingga Anda akan sering buang angin. (*)