WIKEN.ID -Virus Corona semakin hari semakin merebak di Indonesia.
Berbagai cara pun telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebarannya.
Mulai dari physical distancing, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga yang terbaru larangan masyarakat untuk mudik.
Kebijakan-kebijakan tersebut dibuat untuk mencegah penyebaran virus corona agar tak semakin meluas.
Namun, kebijakan tersebut ternyata masih disepelekan hingga masih ada yang nekat untuk kembali ke kampung halaman.
Melihat masih adanya kenekatan yang dilakukan beberapa orang tersebut, Kepala Desa di Desa Sepat, Masaran, Sragen ini pun punya inisiatif yang unik.
Warga yang nekat untuk pulang kampung itupun dikarantina di tempat yang tak biasa.
Bagi masyarakat yang nekat datang ke desa tersebut menurut kepala desa akan dikarantina di sebuah rumah yang disebut-sebut angker.
kebijakan tersebut dibuat lantaran kegeraman dari kepala desa yang telah memberikan kelonggaran pada pendatang untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Tapi ternyata masih ada warga yang belum selesai karantina mandiri selama 14 hari nekat kluyuran.