Baca Juga: Terungkap Pangkal Mula Kericuhan Pembagian Bantuan Sosial ke Pengemudi Ojol di Saat Pandemi Covid-19
"Jenazah tante saya ini sudah lama dibiarkan saja, takut sudah bau. Makanya sewa jasa ambulans lain untuk mengangkut ke tempat penguburan," sambungnya.
Menurutnya dengan viralnya foto kwitansi senilai Rp. 15 juta ini, pihak jasa Tangerang Ambulans Service sangat tersudutkan.
Padahal kata Daryanto, layanan jasa Tangerang Ambulans Service sangat membantu keluarganya.
Baca Juga: Satu Keluarga Sepelekan Bahaya Covid-19, Pesta Ulang Tahun Berujung Malapetaka
"Makanya kami melaporkan ini ke polisi. Kami dari pihak keluarga keberatan, padahal kami sudah ada kesepakatan dengan Tangerang Ambulans Service itu. Jadi terbantu malah, mereka menyediakan peti dan APD untuk menguburkan tante saya," ungkap Daryanto.
"Saya bayar uang muka Rp. 5 juta, sisanya Rp. 10 juta dibayar setelah proses pemakaman. Kalau nunggu ambulans dari pemerintah enggak ada jawaban, makanya inisiatif sewa jasa ambulans sendiri," paparnya. (*)