"Makanya kami melaporkan ini ke polisi. Kami dari pihak keluarga keberatan, padahal kami sudah ada kesepakatan dengan Tangerang Ambulans Service itu. Jadi terbantu malah, mereka menyediakan peti dan APD untuk menguburkan tante saya," ungkap Daryanto.
"Saya bayar uang muka Rp. 5 juta, sisanya Rp. 10 juta dibayar setelah proses pemakaman. Kalau nunggu ambulans dari pemerintah enggak ada jawaban, makanya inisiatif sewa jasa ambulans sendiri," paparnya.
Sementara itu dikutip dari portal pemerintah kota Tangerang, tangerangkota.go.id, masyarakat Kota Tangerang bisa merasakan pelayanan kesehatan melalui keberadaan mobil ambulance secara gratis.
Bahkan dengan adanya Call Center 112 menambah kemudahan bagi warga Kota Tangerang jika memerlukan mobil ambulance.
Dikutip dari portal tangerangkota.go.id, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Henny Herlina mengatakan, saat ini makin mudah bila memerlukan mobil ambulance.
Call Center 112 sendiri sudah terkoneksi dengan Dinas Kesehatan.
Misalnya masyarakat menghubungi 112, nanti 112 langsung menghubungi ke call center ambulance. (*)