Follow Us

Banyak Fenomena Penolakan Jenazah Pasien Corona di Beberapa Wilayah, MUI Geram

Hafidh - Jumat, 03 April 2020 | 19:30
Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020)
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020)

Pihak ambulans ditolak warga dan pihak Krematorium di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin (30/3/2020) dini hari.

Jenazah akhirnya terpaksa berada di mobil ambulans yang terparkir di kantor BPBD Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Dua Kali Nikahi Gadis di Bawah Umur Bahkan Pernah Gunduli Karyawan, Inilah Sederet Kontroversi yang Dilakukan Syekh Puji

Kejadian serupa juga terjadi di Goa, Seulawesi Selatan, sebuah ambulans yang membawa jenazah pasien Covid-19 diusir warga setempat.

Warga di sekitar lokasi pemakaman menolak jenazah dikebumikan di sana.

Korban bahkan terpaksa dikembalikan ke rumah sakit akibat penolakan tersebut.

Adanya peristiwa penolakan tersebut turut menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Kakaknya Hidup Mewah Bersama Keluarga Onsu, Adik Betrand Peto Akui Iri Sampai Ibu Kandung Lakukan Ini

Diungkapkan oleh Sekretaris Jendral MUI Anwar Abbas, masyarakat diminta agar menghormati dan menerima pemakaman jenazah pasien yang terjangkit virus corona.

"Kita harus bisa menerima dan menghormati serta menyelenggarakan pemakamannya dan jangan lagi ada penolakan-penolakan," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, Anwar juga memahami ketakutan yang dirasakan masyarakat, pasalnya virus corona dikenal sangat berbahaya dan mudah menular.

Namun demikian, Anwar mengatakan, masyarakat tak perlu merasa takut berlebihan.

Source : Kompas.com

Editor : Alfa

Latest