Follow Us

Banyak Fenomena Penolakan Jenazah Pasien Corona di Beberapa Wilayah, MUI Geram

Hafidh - Jumat, 03 April 2020 | 19:30
Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020)
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020)

WIKEN.ID - Di beberapa daerah, terjadi fenomena penolakan dari masyarakat terhadap pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Menanggapi kejadian tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara.

MUI meminta agar masyarakat dapat menghormati dan menerima pemakaman jenazah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19.

Belakangan ini, pandemi virus corona atau Covid-19 telah banyak memakan korban jiwa.

Baca Juga: Kisah Pasien Positif Virus Corona yang Sembuh dan Berusia 56 Tahun, Selama Isolasi Melakukan Hal Positif dan Abaikan Aura Negatif

Di Indonesia, pasien positif virus corona mengalami peningkatan.

Data terakhir yang dihimpun Wiken.ID per Kamis (2/4/2020), jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 1.790 kasus.

Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 170 jiwa, sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 112 orang.

Ditengah musibah virus corona ini malah ada kejadian miris, terjadi beberapa kasus penolakan pemakaman jenazah korban Covid-19 di sejumlah daerah.

Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19 Baru, Wilayah di China ini Kembali Lakukan Lockdown, Warga Wajib Tunjukkan Kartu Identitas Saat Keluar Kompleks Perumahan

Warga menolak jenazah korban virus corona untuk dimakamkan di lingkungannya.

Seperti yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, pasien positif corona yang meninggal dunia sempat tertahan di mobil ambulans selama 24 jam.

Source : Kompas.com

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular