Tak Seindah Dongeng, Putri Asal Jepang Ini Justru Terancam Kesepian Tak Bisa Menikah dan Tak Bisa Memimpin karena Ini

Ketika dia baru berusia delapan tahun, sang putri menolak pergi ke sekolah karena dia bilang dia adalah korban bullying.

Baca Juga: Sebulan di Rawat di Rumah Sakit, Tersangka Perampokan Toko Emas Senilai Rp 1,5 Miliar Meninggal Dunia, Diduga Positif Covid-19

Putri Aiko

Dia akhirnya dibujuk untuk kembali ke sekolah tetapi hanya jika ibunya juga ikut pergi.

Itu terjadi beberapa waktu sebelum dia merasa percaya diri untuk pergi ke sekolah sendirian.

Orangtua Putri Toshi mencoba menjadikan hari-hari sekolahnya lebih nyaman dengan mengundang teman-teman sekelasnya untuk menghadiri pertemuan mewah di istana.

Pada Oktober 2016, ada lebih banyak kekhawatiran tentang sang putri ketika dia absen hampir dua bulan dari sekolah karena penyakit yang tidak diketahui.

Pejabat istana membenarkan bahwa remaja itu mengeluhkan masalah perut dan pusing, yang mereka kaitkan dengan belajar untuk ujian serta berlatih untuk acara atletik.

Kemudian pada bulan Desember tahun itu, ketika foto-foto resmi dirilis untuk menandai ulang tahunnya yang ke 15, ada kejutan di Jepang pada betapa kurus dan rapuhnya dia, membuat banyak orang berspekulasi bahwa dia menderita kelainan makan.

Baca Juga: Viral Video Pasien Covid-19 Tak Kuasa Menahan Haru Saat dapat Kejutan Ulang Tahun di RS Darurat, Tim Medis Gunakan APD Lengkap Saat Bawakan Kue

Pada saat waktunya di SMA Gakushuin Girls, sang putri sudah bisa menghabiskan tiga bulan belajar di Eton di Inggris, tinggal di rumah kos.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, sang putri menemani orang tuanya pada tugas kerajaan dan dikatakan berencana untuk mengenyam pendidikan di universitas.