Ketika itu, Andrea Dian merasa tubuhnya tidak enak dan melakukan cek kesehatan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
Saat itu ia merasakan demam berada di kisaran 37,5 hingga 38 derajat celcius.
Demam yang tinggi itulah yang membuatnya memeriksakan kesehatannya di rumah sakit.
Awalnya ia berpikir sedang mengalami gejala demam berdarah atau tifus.
Sesampainya di rumah sakit, ia langsung menjalani pengambilan darah dan didapatkan hasil trombosit dan leukositnya menurun.
Tidak sampai di situ, Andrea juga menjalani rontgen untuk paru-paru.
Dari situ diketahui paru-parunya bersih tidak ada tanda-tanda Covid-19.
"Dan aku sempat rontgen thorax, paru-paru nah itu hasilnya bersih," jelas Andrea.
Akhirnya Andrea dirawat di rumah sakit dengan diagnosa demam berdarah.
Sejak hari pertama, saat menjalani perawatan diberi vitamin hingga obat penurun panas.