Sejak itu, Alfie tidak bisa lagi melihat bayi itu, “saat itu, saya tidak bisa melakukan apa pun, juga tidak sekolah, saya merasa dunia saya runtuh.”
Sementara ayah biologis dari anak Chantelle itu juga terkejut bukan main sejak mengetahui hasil tes DNA ketika itu.
“Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan seumur hidup saya, dan saya benar-benar berharap tidak pernah bertemu dengan Chantelle.
Saya hanya sekali berhubungan dengan Chantelle, saat itu seusai pertandingan sepak bola, saya dalam keadaan mabuk, dan terjadi “cinta semalam.” dengannya.
Saya tidak melakukan langkah-langkah keamanan ketika itu, tapi Chantelle bilang dia akan minum pil anti hamil keesokan harinya, dan saya pikir dia akan mengatasinya dengan baik, jadi, sayapun tidak menanyakan lagi hal itu.
Sekarang, teman-teman selalu menjadikan masalah itu sebagai candaanya menyindir saya, tapi bagi saya, itu tidak lucu sedikitpun.
Awalnya saya mulai panik terhadap masalah yang membuat saya sudah menjadi ayah di usia semuda ini,” ungkap Tyler Baker.
Namun! kisah nyata itu belum berakhir sampai disini, karena belakangan kembali tersiar kabar di media : “Alfie, sang ayahmuda berusia 13 tahun itu sepenuhnya terjebak dalam perangkap! Ia menjadi korban aksi penipuan !”
Kabar itu berasal dari seorang teman orang tuanya Chantelle, ia menceritakan bahwa semua itu sebenarnya telah direncanakan sebelumnya, orang tuanya Chantelle juga tahu.