Pasien tersebut adalah rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra dan mengalami gangguan rbonkitis pneumonia berat.
"Meninggal karena faktor penyakitnya, bronko pneumonia. Gejalanya sesak napas, pakai, oksigen. Sudah ditangani dokter penyakit dalam, diobati, cuma kondisinya tidak terlalu bagus sejak semalam," kata Plt Dirut RSUD Bahteramas Sultra, dokter Sjarif Subijakto, Senin (23/3/2020).
Walaupun telah meninggal, tim medis tetap mengambil sampel swab untuk memastikan pasien terinfeksi corona atau tidak.
Sjarif mengatakan pasien sempat umrah dan pulang ke Indonesia pada pertengahan Februari 2020.
Karena sakit-sakitan, pasien masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Sultra dan dirujuk ke RSUD Bahteramas pada 18 Maret 2020.
Syarif bercerita, pihak rumah sakit sempat bersitegang dengan keluarga pasien karena tak mengizinkan pasien dibawa dengan ambulans.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal mengatakan jenazah pasien telah dibungkus plastik kedap di rumah sakit.
Selain itu pihak keluarga juga tak boleh mendekat apalagi melihat jenazah.
Namun ia mengatakan pihak keluarga nekat membuka plastik.