Sementara itu Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Komisaris polisi dr Mauluddin menuturkan pihak RSUD Bahteramas telah melakukan standar penanganan jenazah infeksi corona yakni dengan membungkus jenazah dengan pakaiannya, mengkafaninya lalu dibungkus plastik kedap.
Ia mengatakan sikap yang keluarga yang viral di media sosial akibat kurangnya pemahaman tentang penanganan pasien infeksi.
"Meski kami bisa pahami sebagai bentuk kasih sayang. Namun, dengan adanya virus dari orang ke orang atau dari jenazah ke orang, sehingga perlu masyarakat memahami sehingga tidak terjadi kembali jenazah disentuh, meski masih PDP, kami anggap sebagai jenazah infeksi," ujar dia.(*)