Follow Us

Balita Meninggal Dunia Diduga Dipukul Pipa Paralon, Pelakunya Tak Lain Orang Terdekatnya

Dewa - Minggu, 22 Maret 2020 | 12:00
Ilustrasi Penganiayaan anak
Kompas.com

Ilustrasi Penganiayaan anak

"Tetangga sampai mendengar korban minta ampun," katanya, dilansir Antara.

Penganiayaan tersebut diduga disebabkan lantaran hal-hal sepele.

Baca Juga: Wajahnya Dijadikan Lukisan di Sebuah Truk, Najwa Shibab Merespon dengan Kampanye Social Distancing

"Misalnya korban ngompol itu langsung diperlakukan tidak baik," ungkap dia.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman P Santoso mengatakan, Minggu (15/3/2020), ibu kandung AFH dihubungi oleh mantan suaminya.

H menyebut AFH sakit dan kejang-kejang.

Saat didatangi, ibu kandungnya curiga lantaran ia menemukan sejumlah luka lebam di badan anaknya.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. Balita malang itu menghembuskan napas terakhir karena mengalami pendarahan di otaknya.

Baca Juga: Mirip Skandal Vina Garut, Suami Jual Sang Istri ke Twitter, Layani 4 Pria Sekaligus di Atas Ranjang

Kamis (19/3/2020) polisi menangkap dan membawa para tersangka ke Mapolres Bukittingi.

Tersangka berinisal H, RR dan RY.

"Pelaku kita amankan pada Kamis (19/3/2020) dengan barang bukti sebuah pipa paralon yang diduga dijadikan alat memukul korban," jelas Iman.

Source : Kompas.com

Editor : Alfa

Latest