Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Balita Meninggal Dunia Diduga Dipukul Pipa Paralon, Pelakunya Tak Lain Orang Terdekatnya

Dewa - Minggu, 22 Maret 2020 | 12:00
Ilustrasi Penganiayaan anak
Kompas.com

Ilustrasi Penganiayaan anak

WIKEN.ID -Gara-gara masalah sepele, seorang balita berusia 3,5 tahun berinisal AFH tewas diduga dipukuli pipa paralon.

Ironisnya, pelakunya adalah orang terdekat AFH yakni ayah kandungnya sendiri, H (27), ibu tirinya RR (26) dan RY yang merupakan tante tiri balita tersebut.

AFH tewas setelah mengalami pendarahan di bagian otaknya.

Melansir Antara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri mengatakan, kedua orangtua balita tersebut telah berpisah.

Baca Juga: Habiskan Waktu di Rumah dengan Nonton Film dan Dzikir, Syahrini Pamer Helikopter Parkir Depan Rumah

Meski hak asuh jatuh ke ibu kandung, namun ayahnya yang berinisial H tak mau menyerahkan AFH pada ibunya.

H malah menitipkan AFH pada ibunya, yang tak lain adalah nenek AFH.

Tetapi, ibunya kemudian meninggal dunia.

AFH pun akhirnya tinggal dengan H, ibu tirinya yang berinisial RR dan adik RR sejak enam bulan lalu di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Agam.

Baca Juga: Seolah Tak Mengindahkan Himbauan Pemerintah, Krisdayanti Malah Plesiran Bareng Keluarga ke Swiss, Ketua DPP PDI-P Ungkap akan Berikan Peringatan

Menurut keterangan Kasat Reskrim, penganiayaan yang diterima oleh balita malang itu diketahui sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.

Bahkan tetangga mereka pernah mendengar teriakan minta ampun dari mulut AFH.

Source :Kompas.com

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x