WIKEN.ID -Gara-gara masalah sepele, seorang balita berusia 3,5 tahun berinisal AFH tewas diduga dipukuli pipa paralon.
Ironisnya, pelakunya adalah orang terdekat AFH yakni ayah kandungnya sendiri, H (27), ibu tirinya RR (26) dan RY yang merupakan tante tiri balita tersebut.
AFH tewas setelah mengalami pendarahan di bagian otaknya.
Melansir Antara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri mengatakan, kedua orangtua balita tersebut telah berpisah.
Baca Juga: Habiskan Waktu di Rumah dengan Nonton Film dan Dzikir, Syahrini Pamer Helikopter Parkir Depan Rumah
Meski hak asuh jatuh ke ibu kandung, namun ayahnya yang berinisial H tak mau menyerahkan AFH pada ibunya.
H malah menitipkan AFH pada ibunya, yang tak lain adalah nenek AFH.
Tetapi, ibunya kemudian meninggal dunia.
AFH pun akhirnya tinggal dengan H, ibu tirinya yang berinisial RR dan adik RR sejak enam bulan lalu di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Agam.
Menurut keterangan Kasat Reskrim, penganiayaan yang diterima oleh balita malang itu diketahui sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Bahkan tetangga mereka pernah mendengar teriakan minta ampun dari mulut AFH.