Follow Us

Gejala yang Dialami Kurang Signifikan, Rumah Sakit di Jepang Tolak Warga yang Ingin Tes Virus Corona, Otoritas Kesehatan: Bisa Sembuh Bahkan Tanpa Disadari

Pipit - Selasa, 03 Maret 2020 | 11:20
RS Jepang
Kompas.com

RS Jepang

Hingga akhirnya ia menemui dokter di rumah sakit khusus infeksi.

Reaksi rumah sakit Menyikapi banyaknya penolakan rumah sakit terhadap masyarakat yang ingin mengecek kesehatan, Pemerintah Metropolitan Tokyo menyebut institusi medis telah bereaksi secara berlebihan.

Reaksi itu terjadi karena takut risiko infeksi di rumah sakit.

"Sepertinya ada kebingungan di antara petugas medis, karena kata-kata yang disebutkan dalam kriteria yang bisa mendapatkan tes virus," kata salah seorang petugas.

Dokter dan kepala Lembaga Penelitian Tata Kelola Medis, Masahiro Kami, mengaku melihat banyak pasien yang curiga terinfeksi virus corona tidak bisa menjalani tes kesehatan, karena gejala yang ditunjukkan tidak begitu signifikan.

"Kriteria yang ada bahwa hanya orang-orang dengan gejala parah yang dapat dites itu tidak sesuai. Pemerintah gagal memahami perspektif masyarakat yang takut memiliki infeksi," kata Kami.

Merujuk keterangan Kementerian Kesehatan, tes hanya bisa dilakukan pada dua kelompok yang ditentukan.

Pertama, mereka yang memiliki kontak langsung dengan pasien positif corona.

Kedua adalah mereka yang baru saja bepergian ke wilayah terinfeksi di China dan menunjukan gejala demam setidaknya 37.5 derajat celcius.

Selain itu pasien tersebut bisa dicek apabila memiliki gejala menyerupai pneumonia yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Persiapan Pernikahannya Hampir Rampung, Jessica Iskandar Kaget Temukan Foto Wanita Lain dalam Apartemen Richar Kyle: Ini sama Siapa Sih Cewe-cewe?

Baca Juga: Taklukan Luna Maya dan Sophia Latjuba, Pakar Mikro Ekspresi Sebut Ariel dengan Sebutan Ini Hingga Samakan dengan David Beckham

Editor : Wiken

Latest