WIKEN.ID - Olahraga berat bukanlah satu-satunya cara untuk meraih kesehatan dan kebugaran fisik.
Olahraga ringan yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya, pun ternyata bisa pula memberi manfaat yang sama.
Olahraga menjadi salah satu bentuk latihan yang dianjurkan agar kamu tetap sehat dan bugar.
Namun, ketika intensitas olahraga meningkat, maka risiko sesuatu yang buruk pun bisa terjadi.
Semua latihan melibatkan beberapa peningkatan stres pada sistem tubuh dan inilah yang menciptakan kelelahan.
Baca Juga: Saat Peduli Tubuhmu, Kenali Detak Jantung Maksimum Saat Berolahraga, Tergantung dari Umur
Hal ini kemudian 'diperbaiki dan disesuaikan dengan' agar (idealnya) kemajuan positif dapat dibuat.
Karena olahraga melibatkan memperkenalkan beberapa tingkat stres untuk menyebabkan perubahan masalah kesehatan yang mendasarinya, atau kondisi peserta pada hari itu (misalnya jika mereka; dehidrasi, semua stres, sakit atau kurang pulih), atau program yang terlalu sulit untuk kemampuan peserta bisa bermasalah.
Baca Juga: Terlalu Sibuk di Kantor dan Lupa Olahraga, Mulailah Peduli Tubuhmu Dengan Melakukan 6 Latihan Ini
Mengapa perlu mencatat faktor risiko?
Faktor risiko terukur seperti tekanan darah, kolesterol, dan persentase lemak tubuh dan kadar glukosa darah dicatat lebih sering seiring bertambahnya usia.
Ini karena risiko penyakit kita meningkat seiring bertambahnya usia.
Faktor risiko dicatat sehingga penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung dapat dideteksi sedini mungkin.