Sang suami akhirnya memesan lagi taksi online untuk kali ketiga.
Jam dinding menunjukkan waktu jelang pukul 20.00 WIB.
Vebby berdoa agar kali ini, ia tak lagi ditolak.
Doanya terkabul, pengemudi taksi online bernama Weimpy Sulendra datang ke depan ruang jenazah, lalu menerima surat jalan dari petugas jenazah.
Vebby, suami, dan jenazah bayi Raka akhirnya tiba di rumah jelang pukul 20.30 WIB, setelah menempuh jarak sejauh 16,9 kilometer dari RS Budi Asih.
"Kalau saat itu misalnya ditolak lagi untuk ketiga kalinya, saya nekat nak busway (Transjakarta). Beneran," tutur Vebby.
"Itu (RS Budi Asih) kan enggak jauh dari halte PGC. Mungkin saya jalan ke depan, naik angkot ke PGC, terus saya naik busway. Terserah saya dibilang orang gila, di busway bawa-bawa mayat," ia menambahkan.
Vebby mengaku tak bisa banyak berkata-kata untuk menilai perbuatan Weimpy Sulendra yang rela mengantar jenazah bayinya pada malam itu.
"Saya cuma bisa berterima kasih banyak. Saya cuma bisa berdoa, pengemudinya diberikan rezeki 7 turunan oleh Tuhan. Tidak putus-putus. Banyak orderan terus," ungkap Vebby.
"Ya Tuhan, ini orang benar-benar baik banget. Benar-benar mulia sekali," imbuh dia.