WIKEN.ID - Kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi yang dilaksanakan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/2/2020) sore membuahkan Duka.
Hingga saat ini, pencarian siswa SMP N 1 Turi yang hanyut saat melakukan susur sungai kegiatan Pramuka terus dilakukan tim gabungan, Sabtu (22/2/2020).
Kabar terbaru yang disampaikan BPBD DIY Sabtu pagi pukul 05.00, jumlah korban yang berhasil ditemukan berjumlah 7 siswa dan 3 siswa masih dalam pencarian.
Saat ini ada 7 peserta susur sungai yang dinyatakan meninggal dunia.
Semuanya perempuan siswi SMPN 1 Turi, Sleman.
Total siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah 257 siswa.
Bencana ini bermula saat dengan tiba-tiba aliran sungai membawa arus deras hingga menyeret ratusan siswa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Menurut korban yang selamat, Ahmad Bakir dan Dani Wahyu W yang merupakan siswa kelas 8 SMPN 1 Turi, saat awal kegiatan, rombongannya berada di belakang namun saat perjalanan mereka bisa mendahului kelompok lainnya hingga di depan.
"Saat itu airnya biasa, paling tinggi sepaha. Tapi tidak terasa airnya tiba-tiba naik, cuma kerasanya Makin kencang arusnya," katanya.
Dia berserta rombongan pun segera berinisiatif untuk menepi.
"Waktu itu masih ada yang terjebak di tengah dan kita minta untuk tidak panik," katanya.
Dia pun berupaya menolong mereka menggunakan akar pohon (sulur) untuk menarik siswa yang terjebak di tengah.
Di sisi lain, Dani Wahyu W mengatakan pada saat air mulai deras, dia melihat ada beberapa siswi yang hanyut.
Namun berbeda dengan nasib Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang menjadi korban meninggal saat acara susur sungai.
Ia meninggal dunia dan dimakamkan pada hari Sabtu (22/2/2020) di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi.
Anggota pramuka SMPN 1 Turi dimakamkan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-13.
Di nisannya tertulis Khoirunnisa Nur Cahyani Binti M Dedi S. Lahir 22-2-2007, wafat 21-2-2020.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir di rumah duka di Dusun Karanggawang, Girikerto, Turi menyampaikan sambutan dalam upacara pelepasan jenazah.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya anak kita, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah yang hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-13 persis jatuh hari ini. Insyaallah husnul khotimah," demikian potongan sambutan Wabup Sleman Sri Muslimatun yang dibacakan dalam bahasa jawa.
Keluarga korban tak kuasa menahan kedukaan saat jenazah Khoirunnisa dibawa ke pemakaman yang tepat di hari lahirnya.
Mereka pun tak sanggup menahan tangis setelah jenazah Khoirunnisa dikebumikan.
Pencarian korban hanyut saat kegiatan susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi yang dilakukan pada hari Sabtu (22/2/2020) diperluas sampai Gamping, Sleman atau lebih kurang 15 kilometer dari tempat kejadian.
"Sampai saat ini tidak ada kendala yang ditemukan. Kita berharap cuaca cerah agar memperlancar proses penyisiran," ucap personel MDMC Kulon Progo, Yoyok U Hasan saat ditemui di Jembatan Sambiroto, Temon, Pandowoharjo, Sleman.
Tim SAR Gabungan masih melakukan proses pencarian tiga peserta susur sungai yang belum ditemukan. (*)