WIKEN.ID - Kabar duka datang dari keluarga Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL.
Sang Suami, Ashraf Sinclair dikabarkan meninggal dunia dalam usia 40 tahun karena diduga mengalami serangan jantung pada dini hari 18/02/19.
Tak hanya keluarga besar BCL, warganet pun banyak yang berduka atas kepergian Ashraf yang mendadak.
Baca Juga: Breaking News : Suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, Meninggal Dunia Subuh Dini Hari
Ashraf dan BCL Menikah di tahun 2008 dan dikarunia seorang anak di tahun 2010.
Ashraf pernah menceritakan proses kelahiran sang buah hati yang diberi nama Noah.
Dilansir dari Kompas.com Ashraf Sinclair, mewakili istrinya, Bunga Citra Lestari, mengisahkan pengalaman dan kebahagiaanya kepada publik melalui media berkait dengan kelahiran anak pertama mereka, Noah, pada Rabu (22/9/2010).
Ashraf mengungkapkan pula bahwa proses kelahiran Noah dibantu dengan bedah caesar karena kepala bayi mereka tertutup plasenta dan tubuhnya terlilit tali pusar dalam kandungan.
Dalam jumpa pers di Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta, Kamis (23/9/2010), Ashraf ditemani oleh dr Sri Hari Poerwati, seorang asisten dokter dari rumah sakit itu.
"Kami terakhir check up itu Sabtu (18/9/2010), setelah dokter memberi penjelasan, kondisi bayi tidak bisa (lahir) normal," kata Ashraf.
"Plasentanya menutupi kepala (bayi) dan tali pusar melilit badan (bayi) satu kali. Kalau tidak caesar, risikonya pendarahan," jelas dr Sri.
Baca Juga: Pemerintah Mulai Uji Coba Blokir Ponsel Black Market Lewat IMEI, Buruan Cek Ponselmu!, Ini Caranya
Dengan alasan tersebut, BCL dan Ashraf mengambil keputusan untuk BCL menjalani persalinan dengan bantuan bedah caesar.
"Kami datang malam, tanggal 21 (September 2010), karena paginya Bunga harus puasa dan harus operasi caesar jam satu (siang). Memang, maunya dapat pengalaman bersalin normal, tapi kami juga ngerti, enggak bisa memaksakan. Demi keselamatan bayi, ya sudah kami lakukan," kata Ashraf lagi.
Dikisahkan oleh Ashraf, ia tak bisa meninggalkan BCL menjalani bedah caesar.
"Moment itu, saya tidak bisa apa-apa, dan hanya nemanin Bunga selagi operasi dijalankan, dan apabila bayinya keluar, langsung diinisiasi ASI (air susu ibu) dan aku adzani," tutur pria berkebangsaan Malaysia tersebut.
Ashraf, yang menemani Bunga berupaya sebisa mungkin menciptakan suasana tenang dalam ruang operasi.
"Kita berdua tenang tapi namanya juga operasi. Aku ajak ngomong Bunga meyakinkan semuanya biar tenang," ungkap Ashraf.
Selang dua jam kemudian, Ashraf bisa mendengar tangisan putra pertamanya.
"Aku lihat bayinya ada, cukup jarinya ada sepuluh, jari tangannya ada sepuluh, semua aku hitungin. Oke, sudah itu bayinya langsung nangis," ungkap Ashraf.
"Alhamdulillah, (kondisi bayi) sehat. Dia sudah bisa mendapatkan ASI, beratnya 3,45 kilogram, tingginya 49 sentimeter," tuturnya lagi dengan bersyukur.
(*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Terlilit, BCL Jalani Bedah Caesar"