Para simpatisan yang menyerahakan diri kebanyakan orang asing yang berasal dari banyak negara, termasuk Indonesia.
Banyak WNI eks simpatisan ISIS yang mengungsi di wilayah Baghouz.
Jumlah pengungsi asal Indonesia didominasi oleh wanita.
Biasanya mereka dibawah oleh suaminya ataupun keluarganya untuk berjuang menegakkan negara khilafah dibawah organisasi ISIS.
Para wanita yang mengungsi memberikan kesaksian selama mereka bergabung dengan ISIS.
Dikutip dari BBC News, seorang wanita mengatakan bawah dirinya tidak tahu akan dibawa kemana oleh ayahnya
"Sebelumnya, Saya tidak ayah akan membawa kami ke sini" dikutip dari BBC News (6/2/2020)
"Saat saya masih bersekolah, saya bercita-cita menjadi dokter" tambahnya.
Ia juga menceritakan ketika dirinya pergi berbelanja dengan keluarganya kadang-kadang melihat mereka membantai orang-orang.
"Mereka melakukannya di jalanan, agar orang-orang bisa melihat"