Wiken.id -Beberapa tahun terakhir di Jazirah Arab ramai pemberitaan tentang kelompok militan ekstremis yang menamakan diri dengan Islamic State in Iraq and Syam (ISIS) atau dalam terjemahan bernama Negara Islam Irak dan Suriah.
Organisasi ini terbentuk pada april 2013.
Menurut kabar yang beredar,cikal bakalnya berasal dari Al-Qaedah.
Berdasarkan laman BBC Indonesia tuduhan tersebut dibantah oleh Al-Qedah.
ISIS menjelma menjadi sebuah organisasi jihadis paling berbahaya di dunia melebihi Al-Qaedah.
Tujuan dibentuknya untuk memerangi pemerintahan sah Suriah dan Iraq.
Kemudian mendirikan sebuah negara sendiri berdasarkan teologi Islam.
Baca Juga: Lulus dari Member JKT48 Tahun Lalu, Cucu Personil Group Bimbo Blak-blakan Ungkap Kisah Cintanya
ISIS dipimpin oleh Abu-Bakar Al Bagdhadi, mantan pemimpin Al-Qaedah di wilayah Irak pada tahun 2010. Al Bagdhadi dikenal sebagai komandan yang ahli taktik perang.
Untuk mendapatkan dana di dalam setiap operasi perang, organisasi ini memanfaatkan pendanaan dari orang-orang kaya di negara-negara Arab, yang mendukung pertempuran melawan Presiden Bashar Al-Assad.
Sedangkan untuk mencari anggota dalam operasi dilakukan dengan memanfaatkan media sosial sebelum merekrut anggota baru dengan menggunakan ideologi.