Hipospadia adalah kelainan genital, di mana letak lubang kencing tidak berada di ujung kepala penis, tetapi berada di bawah kepala penis.
Anak yang mengalami kelainan hipospadia memiliki bentuk batang penis yang bengkok.
Hipospadia mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang, padahal kelainan pada saluran kencing ini dialami sekitar 1 dari 250 kelahiran bayi laki-laki.
Pada kasus yang berat, hipospadia bisa membuat bayi seolah memiliki kelamin ganda.
Hipospadia merupakan bocornya saluran kencing di antara scrotum sehingga air seni tidak keluar melalui ujung penis.
Menurut dr.Arry Rodjani, spesialis urologi, pada kasus hipospadia yang berat saluran kencing berada di scortum.
"Ada juga kasus bayi yang testisnya tidak teraba sehingga tidak jelas apakah dia laki-laki atau perempuan. Karena itu biasanya akan dilakukan tes kromosom untuk mengetahui kecenderungannya," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Hipospadia sebenarnya bisa diatasi dengan operasi sehingga fungsi berkemih anak kembali normal, yakni bisa kencing sambil berdiri dan juga pancarannya lurus.
Karena gangguan ini sudah langsung diketahui begitu bayi lahir, maka operasi sebaiknya dilakukan sebelum anak usia sekolah.
Hipospadia yang tidak diatasi bisa menyebabkan anak mengalami trauma psikologis karena ejekan dan hinaan dari teman-temannya.