WIKEN.ID-Baru-baru ini wabah penyakit virus corona sedang menjadi perbincangan.
Terutama oleh kalangan masyarakat China.
Selain di China, beberapa negara juga sudah terbukti terinfeksi virus ini, seperti Thailand, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Amerika dan Vietnam.
Bahkan kota yang pertama kali terdampak virus ini, Wuhan, sudah dikarantina dan dikabarkan tidak ada aktivitas yang berlangsung disana.
Berbagai laporan menyebut bahwa Virus Corona berasal dari binatang liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan yang berlokasi di Wuhan.
Semenjak virus mewabah, pasar tersebut telah ditutup sejak akhir Desember, melansir South China Morning Post.
Sedikit berbeda dari namanya, Pasar Seafood Huanan tidak hanya menjual seafood saja, melainkan berbagai hewan liar.
Salah seorang pemilik toko mengunggah sebuah gambar daftar menu di Dazhong Dianping, aplikasi review dan rating paling populer di China.
Daftar menu tersebut menunjukkan ada sekitar 100 macam hewan tersedia di Pasar Seafood Huanan.
Hewan yang dijual mulai dari rubah, anak serigala, hingga luwak bertopeng.
Daftar harga hewan liar yang dijual di salah satu toko di pasar HuananKolase Twitter @muyixiao
Daftar harga hewan liar yang dijual di salah satu toko di pasar HuananFoto itu kemudian diunggah ke Twitter oleh pemilik akun @muyixiao pada 21 Januari 2020, yang menunjukkan ada sekitar 100 hewan hidup dan daging hewan yang dijual.
Dalam daftar menu tersebut, tertera hewan termasuk koala hidup, salamander raksasa China, unta, burung unta, burung merak, dan anak serigala.
Seorang pengguna Twiter lainnya dengan akun @CIASpy kemudian menerjemahkan daftar menu itu di kolom komentar beserta harganya.
Melansir Mothership Singapore, ia menulis burung merak hidup dijual seharga 500 renminbi China atau sekitar Rp982.000.
Untuk rusa ikat, dijual dengan harga 6.000 renminbi China atau sekitar Rp11 juta.
Sedang koala hidup dihargai 70 renminbi China atau sekitar Rp137.000.
Dikutip dari SCMP, seorang warga sekitar bernama Ai mengatakan, "Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung pegar."
Ia juga menambahkan bahwa banyak toko di bagian barat pasar yang menjual hewan-hewan hidup.
Kembali pada penularan virus corona, penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Medical Virology pada 22 Januari 2020 menyebutkan, virus Corona jalur baru yang ditemukan di Wuhan ditularkan dari ular.
Jadi penularan pertama alias induk semang virus Corona itu adalah ular, yang juga menjadi makanan kegemaran masyarakat Wuhan di China.
Tak hanya di China, di Tomohon, Sulawesi Utara pun juga ada pasar serupa itu.
Di beberapa daerah di Indonesia, ada orang-orang yang menyukai makanan ekstrem seperti ular.
Baca Juga: Ritual Mencari Jodoh, Calon Suami Harus Berhubungan di Gubuk yang Dibangun oleh Ayah Sang Gadis
Malah di pasar Ekstrim Tomohon, bisa jadi mirip dengan pasar di Wuhan yang telah ditutup.
Di sana, di pasar Ekstrim Tomohon dijual aneka bahan makanan hewan liar.
Di pasar Ekstrim Tomohon dengan mudah kita bisa membeli hewan ular, kelelawar, biawak, tikus hutan, anjing, kucing, babi hutan, yang siap diolah menjadi makanan yang disukai.(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul: Jual Kuliner Ekstrem yang Bisa Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona, Pasar Tomohon di Sulawesi Jadi Sorotan karena Punya Kesamaan dengan Pasar Ekstrem di China Ini