Follow Us

Menghilang Sejak 2 Bulan Lalu, Kini Jenazahnya yang Rusak Ditemukan di Bawah Jembatan Sungai, Setelah Dibunuh Pelaku Melucuti Pakaiannya

Alfa - Sabtu, 25 Januari 2020 | 15:00
Polisi mengevakuasi korban Astrid (kiri) dan tersangka pembunuhan (kanan).
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH

Polisi mengevakuasi korban Astrid (kiri) dan tersangka pembunuhan (kanan).

WIKEN.ID - Seorang pelajar kelas satu SMA Negeri di Rejang Lebong, Bengkulu dilaporkan keluarganya hilang sejak November 2019 silam.

Nenek korban, Nurhayati, pun akhirnya membuat laporan pada Desember 2019, atau sebulan setelah korban hilang.

Setelah hampir dua bulan lebih, polisi pun akhirnya menemukan titik terang.

Pelajar SMA warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menghilang sejak November 2019, Astrid (15), ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki di Jembatan Air Merah, Desa Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu.

Penemuan tulang yang diduga Astrid itu berlokasi di Jembatan Air Merah, Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Bus di Subang yang Selamat, Duduk di Belakang Kursi Sopir

Menurut keterangan kepolisian, motif pembunuhan Astrid yang dilakukan oleh tersangka Yo, sopir angkot langganan Astrid, karena pelaku ingin menguasai sepeda motor milik Astrid.

Keterangan ini disampaikan Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika didampingi Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko.

Kapolres menyebutkan, dugaan kasus pembunuhan terhadap Astrid bermula saat Astrid ditelepon Yo untuk diminta bantuan mengantarkan kado untuk kawan Astrid.

"Korban dan pelaku ini sudah saling kenal, yaitu korban sering naik angkot pelaku sejak SMP sehingga korban menyetujui," jelas Kapolres yang dikutip dari kompas.com.

Baca Juga: Bukti Rokok Elektrik atau Vape Berbahaya Bagi Tubuh, Korbannya Remaja Berusia 15 Tahun

Editor : Alfa

Latest