Muis berani mengaku menjadi anggota TNI karena ingin lebih terpandang di hadapan istri dan keluarganya.
Muis pernah berkali-kali mencoba tes masuk TNI, tetapi selalu gagal hingga akhirnya dia memutuskan untuk berbohong kepada keluarganya.
"Saya malu pulang ke rumah di Blora karena mendaftar TNI gagal terus sudah empat kali. Makanya, saya enggak pulang biar orang rumah tahu saya jadi TNI," ujar Muis yang diinterogasi petugas di Makodim 0710 Pekalongan.
Dari tangan Muis, petugas menyita seragam TNI AU, sejumlah ID card, hingga pistol mainan.
Muhammad Saiful Muis, warga Desa Wado, Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa akhirnya diserahkan ke Polres Pekalongan Kota untuk menjalani proses hukum selanjutnya, Kamis (23/1/2020).
Penyerahan dilakukan di Mapolres Pekalongan Kota oleh POM TNI AU usai memeriksa pelaku.
Setelah menjalani pemeriksaan di Makodim 0710/Pekalongan akhirnya Saiful dilaporkan polisi Militer TNI AU yang bermarkas di Purbalingga.
Ketua Tim Polisi Militer TNI AU Pelda Sapto Wahyono yang datang dari Purbalingga mengatakan, dari hasil pemeriksaan Saiful TNI gadungan.
“Karena yang bersangkutan memang bukan anggota TNI AU dan warga sipil maka kita tidak berhak untuk memprosesnya, oleh karena itu kita serahkan permasalahan ini ke pihak kepolisian,” kata Pelda Sapto.
Akhirnya, setelah 2 hari ditangkap, Muis dibebaskan.