WIKEN.ID -Memasuki usia dewasa, kita mulai menyadari bahwa beberapa impian dan ambisi masa kecil kita mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang ada dalamkenyataan.
Sebagian besar orang akhirnya melakukan pekerjaan yang cukup biasa, mendapatkan gaji yang cukup biasa, dan melupakan mimpi-mimpinya sewaktu kecil.
Nah, jika kita bertanya kepada Jonny Kim, memiliki pekerjaan dari pukul 9 hingga 6 sore tidak akan membuatnya puas.
Bahkan, sejak lahir, Jonny telah memiliki karir yang sangat indah, seperti yang ditunjukkan oleh prestasinya di situs resmi NASA.
Dibesarkan di Amerika Serikat, Jonny memiliki masa kanak-kanak dan remaja yang cukup khas, tetapi ketika sudah cukup umur, ia memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Laut.
Ia kemudian menjalani program pelatihan Seal 2 tahun yang sangat membebani secara fisik dan menjadi anggota Angkatan Laut.
Jonny akhirnya ditempatkan di garis depan di Irak sebagai anggota Seal Team 3.
Sebagai Angkatan Laut, ia mengambil tanggung jawab sebagai petugas medis, penembak jitu, navigator, dan point man untuk SEAL Team 3.
Ia ditugaskan lebih dari 100 kali antara tahun 2006 dan 2008.
Untuk upayanya, ia dianugerahiSilver Star dan Bronze Stardan Perunggu Bintangi.
Padatahun 2006 ketika ia dikerahkan ke lapangan, Jonny menjadi terinspirasi untukmenjadi petugas medis sebagaipilihan karir berikutnya setelah waktunya dengan Angkatan Laut.
Dia mengatakan bahwa ketidakberdayaan melihat salah satu anggota tim sendiri terbaring terluka meninggalkan dampak yang mendalam padanya.
"Melihat secara langsung bagaimana ahli bedah ada di sana untuk menyelamatkan nyawa dan anggota badan, dan bahkan untuk menyelamatkan fungsi anggota tubuh beberapa orang, hanya dengan melihat itu mengilhami saya."
Hal itu kemudian membawanya ke sekolah kedokteran melalui program yang berafiliasi dengan Navy Seal, dan akhirnya diterima di Harvard Medical School.
Lulus pada tahun 2016, ia memulairesidensi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Rumah Sakit Brigham and Women di Boston, Massachusetts.
Baca Juga: Kejutkan Warga Irlandia, Peternakan Ini Membiarkan Hewannya Saling Memakan Satu Sama Lain!
Tapi itu masih belum memuaskannya, Jonny kemudian mendaftar untuk bergabung dengan program kandidat astronot NASA, sesuatu yang dilakukan NASA hanya setiap empat tahun sekali.
Dari ribuan pelamar, ia adalah satu dari dua belas yang terpilih, dan akan menjalani pelatihan sebelum dikirim ke luar angkasa.
Dan satu hal lagi, Jonny baru berusia 35 tahun, tentunya ini sangat menginspirasi banyak orang! (*)