Jadi tak heran diskotek Tanamur sangat berbeda dengan night club atau bar lainnya.
Baca Juga: Tunjukkan Kesetiaan yang Tak Terbatas, Anjing Ini Tak Mau Meninggalkan Pemiliknya Saat Kecelakaan
Semua kalangan bisa dengan bebas masuk ke dalam Tanamur, tanpa pengecualian.
Banyak artis, orang asing hingga anak muda yang bersandal jepit bisa menikmati musik sambil berjoget di dalam.
Saking banyaknya pesaing yang bermunculan, Tanamur pun mengubah konsep meski belum genap satu tahun.
Berbeda dari diskotek lainnya, Tanamur tidak menyediakan hostes dan penari telanjang.
Sayangnya peraturan itu tidak berlangsung lama dan kembali mengubah aturan.
"Di sini orang-orang sudah hostes minded. Selalu para tamu menanjakan hostes, karena itulah kami terpaksa menyediakan djuga. Sekarang di Tanamur ada empat hostes," ucap Fahmy, dimuat Tempo, 27 Maret 1971.
Untuk kapasitasnya sendiri, Tanamur bisa menampung 800 orang namun tiap malamnya bisa didatangi seribuan pengunjung.
Tanamur biasanya ramai sekitar pukul 9 malam.