Kepala Inspektorat RSPCA, Dermot Murphy, mengatakan, natal adalah waktu yang sangat sibuk untuk tempat kesejahteraan hewan.
"Karena kekejaman dan pengabaian tidak berhenti selama musim natal dan staf kami bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan dan merawat hewan yang membutuhkan," ucap Dermot.
Tahun lalu, ada 1.684 anjing yang dibuang pada bulan Desember dan 1.678 ditinggalkan pada bulan Januari.
Tempat kesejahteraan itu melihat lebih banyak anjing daripada hewan lain yang ditinggalkan selama periode perayaan.
"Kami memahami bahwa keadaan orang-orang dapat berubah yang mungkin berarti mereka tidak dapat lagi mengatasi hewan peliharaan mereka," ucapnya.
Tetapi walaupun begitu tidak pernah ada alasan untuk meninggalkan hewan seperti itu.
Membuang hewan peliharaan adalah tindakan yang kejam dan tidak berperasaan yang membuat hewan itu sangat rentan dan takut.
(Mega Khaerani)