WIKEN.ID -Dua anak kucing ditemukan setelah diduga dibuang di tempat sampah daur ulang.
Tempat sampah itu persis berada di tempat parkir sebuah supermarket.
Salah satu anak kucing mengalami patah tulang belakang, kemungkinan karena dibuang dengan kasar ke tempat sampah.
Baca Juga: Foto Viral! Kucing Mirip Karakter Starwars Membutuhkan Rumah Baru
Anggota kepala publik, menangis saat menemukan hewan kecil itu di tempat sampah, dekat Tesco di Chard, Somerset.
Ia lalu memanggil RSPCA untuk menyelidiki kejadian itu.
Untungnya, anak-anak kucing itu berhasil ditemukan dan diselamatkan, dan sekarang menerima perawatan dari RSPCA.
Baca Juga: Terdampar di Kanal dalam Kondisi Memprihatinkan, Kucing Ini Buat Warga dan Pengantar Makanan Bersatu
Kedua kucing itu diberi nama yang sesuai, Stuffing dan Bisto.
Mereka akan dirawat oleh tim di RSPCA West Hatch Animal Centre.
Bisto akan tetap beristirahat di kandang karena punggungnya patah dan dokter hewan berharap dia akan segera pulih.
Baca Juga: Kucing Hitam ini Miliki Bentuk Tubuh Tak Biasa, Telinganya Menurun
Anak-anak kucing akan membutuhkan waktu untuk sehat kembali sebelum mereka siap untuk mencari rumah baru.
Staf di pusat RSPCA sedang menyelidiki bagaimana anak-anak kucing itu akhirnya dibuang ke tempat sampah seperti mereka adalah sampah.
Petugas pengumpulan hewan RSPCA, Clara Scully, mengatakan, kejadian itu mengejutkan.
Baca Juga: Kucing Liar Diselamatkan dari Jalanan Dengan Bulu Kusut, Ternyata Mengidap Virus HIV Versi Kucing
"Kami berpikir seseorang bisa meninggalkan Stuffing dan Bisto seperti ini, terutama ketika mereka membutuhkan perhatian dokter hewan," ucapnya.
Menurutnya, kucing-kucing itu tidak bisa memasuki tempat sampah sendiri.
Sehingga tampaknya hewan itu sengaja ditinggalkan di sana oleh seseorang yang memutuskan untuk membuang anak-anak kucing tanpa peduli atau memikirkan apa yang terjadi pada mereka
Baca Juga: Miliki Wajah Unik Mirip Manusia, Peternak Ini Akhirnya Putuskan untuk Membiakkan Kucing Jenis Ini
Beruntung mereka ditemukan tepat waktu.
Akan menjadi hasil yang sangat berbeda jika mereka belum ditemukan sebelum tempat sampah dikosongkan.
Badan amal kesejahteraan hewan meminta siapa pun yang mungkin memiliki informasi tentang bagaimana anak-anak kucing itu berada di tempat sampah.
Kepala Inspektorat RSPCA, Dermot Murphy, mengatakan, natal adalah waktu yang sangat sibuk untuk tempat kesejahteraan hewan.
"Karena kekejaman dan pengabaian tidak berhenti selama musim natal dan staf kami bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan dan merawat hewan yang membutuhkan," ucap Dermot.
Tahun lalu, ada 1.684 anjing yang dibuang pada bulan Desember dan 1.678 ditinggalkan pada bulan Januari.
Tempat kesejahteraan itu melihat lebih banyak anjing daripada hewan lain yang ditinggalkan selama periode perayaan.
"Kami memahami bahwa keadaan orang-orang dapat berubah yang mungkin berarti mereka tidak dapat lagi mengatasi hewan peliharaan mereka," ucapnya.
Tetapi walaupun begitu tidak pernah ada alasan untuk meninggalkan hewan seperti itu.
Membuang hewan peliharaan adalah tindakan yang kejam dan tidak berperasaan yang membuat hewan itu sangat rentan dan takut.
(Mega Khaerani)