"Tapi pas dijalani pengantarannya jauh-jauh. Akhirnya pinjam akun suami yang memang pada saat itu jarang dipakai," ujarnya yang dikutip dari TribunJakarta.com.
Tugasnya menjadi seorang ibu bagi anak-anak membuat Ia tak sekuat menghadapi jalanan ibu kota untuk mengambil orderan.
Sebab pada saat itu, suaminya masih bekerja dan memiliki penghasilan bulanan.
Tanpa diduga, tepat di tahun 2019, ada kejadian yang menimpa keluarganya.
Di awal 2019 lalu, perusahaan suaminya bekerja mengalami kebangkrutan dan berdampak pada profesi suaminya yang saat itu sebagai sopir.
"Perusahaan suami saya bangkrut. Dia kena PHK dan kita kehilangan pemasukan bulanan sejak saat itu," ucapnya.
Tak ingin putus asa, akhirnya keluarganya menggantungkan hidup dari penghasilam sebagai ojek online.
Dengan mengatur waktu, baik Desi maupun Abdul membagi waktu dalam bekerja.
Saat itu diputuskan jika Abdul bekerja siang sampai malam hari, sedangkan Desi dari pagi selepas anak mereka berangkat sekolah sampai siang hari.
Selama beberapa bulan rutinitas seperti itu dijalani oleh Desi dan Abdul.