Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemilik Proyek Arogan Hingga Mengancam Warga karena Tak Mau Menjual Rumahnya, Akhirnya Ketahuan Tak Punya IMB

Alfa - Jumat, 13 Desember 2019 | 09:00
Proyek bangunan yang mengepung rumah Ko Ayun disegel, Kamis (12/12/2019).
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA

Proyek bangunan yang mengepung rumah Ko Ayun disegel, Kamis (12/12/2019).

"Ditolaklah, itu tidak wajar. Rumah di Jakarta dengan sertifikat lengkap masa ditawar hanya Rp 350 juta, rugi dong," ujar Sandry, menantu Ko Ayun, Selasa (10/12/2019).

Ko Ayun juga tidak mau menjual rumahnya lantaran rumah itu adalah rumah peninggalan keluarga Ko Ayun secara turun-temurun.

Rumah itu punya kenangan sendiri baginya, apalagi ia sudah tinggal di rumah itu sebelum Ko Ayun menikah.

Baca Juga: Viral Aksi Anak-anak SMA Joget di TikTok, Netizen Salah Fokus Sama Lagunya yang Kocak

Karena keluarga Ko Ayun tak bersedia untuk pindah, PT Hengtraco lalu melayangkan surat ke Ko Ayun yang berisi ancaman agar keluarga Ko Ayun angkat kaki dari rumahnya dan keluar dari rumah Ko Ayun sendiri.

Meski begitu, keluarga Ko Ayun tetap bertahan.

Hingga akhirnya, ada tiga orang laki-laki berbadan besar membawa dokumen menghampiri istri Ko Ayun yang saat itu hanya dengan cucu-cucunyaDokumen yang dibawa laki-laki itu berisi kesepakatan pihak Ko Ayun soal akses jalan menuju rumahnya bukan tanah pribadi Ko Ayun ataupun akses umum.

“Ya dipaksa namanya kalau ada tiga orang laki-laki berbadan besar terus minta mertua saya tanda tangan. Mereka bilang kalau tidak mau menandatangani, laki-laki ini tidak mau pergi," ucapnya.

Baca Juga: Sempat Menghilang, Lutfi Bocah STM Pembawa Bendera Merah Putih yang Viral Ternyata Berakhir di Rutan, Unggahan Sang Ibu Penuh Haru

Akhirnya istri Ko Ayun bersedia meneken dokumen itu.

Setelah selang beberapa saat surat itu ditandatangani, proyek bangunan depan rumahnya itu pun kemudian mulai dikerjakan dan menutupi akses keluar masuk rumahnya.

Keluarga Ko Ayun bahkan sempat mediasi bersama pengelola PT Hengtraco, RT, dan lurah setempat terkait permintaannya membangun jalur akses keluar masuk untuk rumahnya.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x