WIKEN.ID -Dua anak babi chimera yang memiliki DNA monyet telah lahir di Cina.
Setelah percobaan yang menciptakan kegaduhan di antara para ilmuwan.
Baca Juga: Wanita ini Dilarang Melihat Babi yang Diselamatkan
Para peneliti berharap langkah itu akan memungkinkan pertumbuhan organ manusia di dalam hewan untuk transplantasi.
Tetapi yang lain telah memperingatkan untuk tidak berperan sebagai Tuhan.
Mereka mengatakan implikasi etis dari eksperimen semacam itu akan menakuti mereka.
Baca Juga: Seorang Wanita Lansia Diserang Kawanan Babi Liar, Tubuhnya Penuh Gigitan dan Luka Memar
Butuh lebih dari 4.000 embrio untuk membuat anak-anak babi, yang memiliki materi genetik dari monyet cynomolgus di hati, limpa, paru-paru dan kulit mereka.
Mereka meninggal dalam waktu seminggu tetapi keduanya tampak normal ketika mereka pertama kali lahir.
Baca Juga: Jumlahnya Semakin Meningkat, Siapa Sangka Populasi Babi Hutan Ternyata Beri Dampak Positif
Douglas Munoz, seorang ahli saraf di Queen's University di Kingston, Kanada berpikir proyek itu adalah jalan yang berbahaya untuk dilalui.
"Bagi kita untuk mulai memanipulasi fungsi kehidupan dengan cara seperti ini tanpa sepenuhnya tahu cara mematikannya, atau menghentikannya jika terjadi kesalahan benar-benar membuatku takut," ucapnya.