Pada bulan Juli, Cina mengusulkan untuk membuat monyet dengan sebagian otak yang berasal dari manusia dengan tujuan mempelajari penyakit seperti alzheimer.
Pakar sel punca, Universitas Yale Alejandro De Los Angeles, mengatakan mengadaptasi hewan untuk membantu merangsang penyakit manusia.
Baca Juga: Seperempat Populasi Babi Mati akibat Demam Babi, Ternyata Virusnya Dibawa Dari Afrika
Hal itu telah menjadi cawan suci penelitian biomedis selama beberapa dekade.
Namun dia mengatakan pendekatan terkoordinasi diperlukan untuk memastikan proyek seperti itu dilakukan secara etis.
Baca Juga: Hewan Mirip Babi Pemakan Daun Ditemukan Warga di Selokan Kebun Sawit, Ternyata Lagi Hamil
Embrio hibrida manusia-babi diciptakan pada Januari 2017 oleh para ilmuwan di San Fransisco.
Tetapi meninggal 28 hari kemudian.
Diharapkan penelitian ini dapat menawarkan alternatif untuk donasi organ.
Sekitar tiga orang sehari meninggal di Inggris menurut NHS dan 12 di AS karena organ pengganti tidak dapat ditemukan.