WIKEN.ID -Sebuah penyelidikan menemukan kasus bayi gajah yang tinggal di dalam penangkaran untuk melakukan trik-trik yang dapat menarik pengunjung. Aktivis dari Moving Animals mengklaim bahwa anak gajah itu diambil dari induknya ketika mereka berumur dua tahun.
Mereka kemudian menjalani 'Phajaan', sebuah metode tradisional yang digunakan di seluruh Asia untuk membobol dan menjinakkan seekor gajah muda.
Baca Juga: Gajah Kerdil Betina Kembali Ditemukan Mati di Perkebunan, Penyebabnya Bikin Hati Miris!
Semangat gajah perlahan-lahan hilang ketika mereka akhirnya diikat dengan tali.
Mereka juga terkurung dalam kandang kayu yang sempit, kelaparan, dan bahkan dipukuli berulang kali dengan bullhook, paku, dan palu.
Baca Juga: Tuai Berbagai Kontroversi, Zimbabwe Nekat Ekspor Gajah Besar-Besaran ke China
Rekaman video yang diduga diambil di Maesa Elephant Nursery di Thailand utara menunjukkan hewan-hewan itu dipukul dan dikorek oleh bullhooks logam yang tajam.
Gajah-gajah muda lainnya dalam video ditarik-tarik telinga mereka yang halus, ketika gajah yang dirantai bergoyang-goyang dalam kesusahan.
Aktivis Amy Jones mengklaim gajah-gajah itu dikurung untuk menjadi pemain yang menghasilkan uang untuk menghibur para wisatawan.
Baca Juga: Digunakan untuk Wisatawan yang Ingin Berkeliling di Tengah Teriknya Hari, Gajah ini Mati Mengenaskan
Dia mengatakan, wisatawan membayar untuk melihat bayi gajah di kandang mereka.