WIKEN.ID - Juru kampanye kesejahteraan hewan khawatir gajah bayi di Zimbabwe bisa secara diam-diam dikirim ke kebun binatang China sebelum larangan diperkenalkan bulan depan.
Kekhawatiran itu merebak setelah rekaman video yang menunjukkan 30 kawanan gajah ditahan di Taman Nasional Hwange - hampir setahun sejak mereka direnggut dari habitat alami mereka.
Kesepakatan untuk melarang ekspor gajah dari Zimbabwe dan Botswana disepakati pada pertemuan Agustus tentang Convention on International Trade in Endangerd Species (CITES) pada Flora dan Fauna yang Berbahaya.
Namun larangan itu tidak berlaku sampai tanggal 26 November yang menyebabkan para pegiat takut Zimbabwe akan mengekspor gajah sebelum batas waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Baru Pertama Kalinya, Kebun Teh untuk Konservasi Gajah, Telah Mendapatkan Sertifikasi Rawah Hewan
Dilansir dari Mirror.co.uk, menurut CITES, Zimbabwe sebelumnya telah mengekspor 108 gajah muda ke kebun binatang di Cina sejak 2012.
Ketakutan akan kesejahteraan 35 gajah terakhir meningkat pada Februari tahun ini ketika Humane Society International / Afrika (HSI / Afrika) mengungkapkan rekaman mereka yang diperas ke dalam kandang kecil di Taman Nasional Hwange.
Semua bermata lebar dengan telinga terentang dalam posisi bertahan dan dengan garis-garis gelap di sisi wajah yang merupakan indikator yang mereka tekankan.
Mereka semua berusia di bawah enam tahun dan menurut HSI / Afrika keduanya diberi susu botol yang berarti mereka belum disapih dengan benar dari ibu mereka yang tidak ada.