Follow Us

Tuai Berbagai Kontroversi, Zimbabwe Nekat Ekspor Gajah Besar-Besaran ke China

Redaksi Wiken - Kamis, 14 November 2019 | 11:10
Zimbabwe Ekspor Gajah Besar-Besaran ke Cina, Tuai Kontroversi
metro.co.uk

Zimbabwe Ekspor Gajah Besar-Besaran ke Cina, Tuai Kontroversi

Sebuah sumber mengatakan kepada para juru kampanye bahwa Otoritas Pengelolaan Taman dan Kebakaran Hutan Zimbabwe telah mengajukan visa untuk gajah-gajah itu sementara pejabat Cina telah tiba di Taman Nasional Hwange untuk membuat persiapan ekspor.

Seorang pengusaha Cina yang diduga menjadi perantara semua ekspor sebelumnya diklaim juga telah ada di taman itu.

Para pegiat mengatakan gajah telah ditahan dalam kurungan terlalu lama untuk dikembalikan ke alam liar.

Tetapi mereka bisa dirombak di tempat perlindungan di mana mereka dapat bercampur dengan betina yang lebih tua untuk mengembangkan sosial dan kesejahteraan mereka.

Baca Juga: Komika Ini Sengaja Unggah Video Ciumannya dengan Reza Rahardian, Ernest Prakasa Justru Beri Komentar Pedas: Gue yang Dituduh!

Baca Juga: Kawanan Gajah Datangi Situs Kerajaan Sriwijaya, Memakan Tanaman di Kebun Warga

Pakar gajah dan kelompok perlindungan satwa liar di seluruh Afrika telah menyerukan agar rencana ekspor dihentikan, dan agar semua penangkapan di masa depan dihentikan.

Audrey Delsink, biolog gajah dan direktur margasatwa di HSI / Afrika, mengatakan, mereka sangat khawatir tentang nasib gajah-gajah ini.

"Di alam liar, anak gajah tetap terikat erat dengan kelompok keluarga kelahiran mereka, dengan betina tidak pernah meninggalkan keluarga dan jantan hanya menyisakan pada usia 12 - 15 tahun." katanya.

Baca Juga: Panggung Rubuh Hingga Kemalingan Celana Dalam, Penyanyi Dangdut Cantik Ini Mengaku Sampai Pingsan!

Baca Juga: Komedian Tampan Ini Miliki Hunian 6000 Meter yang Terinspirasi dari Games, Paranormal Ini Justru Sebut Genderuwo Hingga Wanita yang Diperintah untuk Jadi Penjaga!

Untuk secara paksa mencuri bayi-bayi gajah dari alam ini benar-benar biadab, baik bagi mereka maupun keluarga yang sedang berduka yang mereka tinggalkan, tetapi untuk memperparahnya dengan mengutuk mereka di penangkaran di Tiongkok akan menjadi hukuman seumur hidup.

Editor : Wiken

Latest