Sukarni menjaga warung soto sewu miliknya dari pukul 11.00 hingga malam, untuk pagi hari Heni adik dari suami Sukarni, Ninut Iswinanto (49) yang menjaga dari jam buka pukul 06.00 hingga malam.
Sukarni ketika ditanyai takut rugi atau tidak menjual soto dengan harga seribu Sukarni menjawab tidak.
"Alhamdulillah nggak takut rugi, ngitung-ngitung sodaqoh lah.
Nyatanya bisa kok sampai sekarang malah Alhamdulillah sudah beli mobil," lanjutnya.
Ia saat ini sudah memiliki dua karyawan yang membantunya melayani pelanggan warungnya.
Sukarni juga mengatakan pembelinya merata dari semua kalangan dari mulai anak sekolah, ibu-ibu, karyawan hingga pegawai.
"Merata kok yang datang kesini, anak sekolah, ibu-ibu karyawan.
Biasanya ramai itu jam-jam tertentu makan siang sama menjelang magrib," lanjutnya.(*)