Follow Us

Awalnya Dicibir Soal Rasa karena Jual Soto Cuma 1000 Perak, Pemilik Warung Kini Akui Makin Laris dan Bisa Beli Mobil

Agnes - Kamis, 21 November 2019 | 18:30
Awalnya Dicibir Soal Rasa karena Jual Soto Cuma 1000 Perak, Pemilik Warung Kini Akui Makin Laris dan Bisa Beli Mobil

WIKEN.ID - Berapa sih harga satu porsi soto?

Kemungkinan yang paling murah adalah Rp 10.000 atau Rp 15.000.

Namun bagaimana jika kamu menemukan soto yang satu porsinya Rp 1.000?

Nah, ternyata kita bisa menemukan soto seharga seribu di Sragen.

Sukarni (46) adalah salah satu dari 1.500 orang yang terkena PHK massal di pabrik tekstik di Purwosuman, Bulu, Sidoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dalam keadaan terhimpit, ia harus tetap mencari penghasilan.

Alhasil ia membuka usaha soto sewu.

Namun ternyata usahanya tidak berjalan mulus bahkan ia mendapat cibiran dari orang-orang.

Baca Juga: Bukan Nagita Slavina atau Mama Amy, Ternyata Inilah Sosok yang Buat Raffi Ahmad Bangkit Saat Terjerat Kasus Narkoba

Terutama karena harganya yang membuat banyak orang tak yakin dengan rasa soto yang Sukarni buat.

"Dulu awal-awal buka ya banyak yang ngga suka, pada tanya enak ga tuh soto kok cuma seribu.

Setelah saya buka itu juga banyak yang ikut-ikutan bikin soto seribu," ujar Sukarni, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (21/11/2019)

Sebelumnya, Sukarni hanya mengandalkan hidup dari buruh pabrik tersebut, karena di PHK dirinya mengaku bingung ingin mencari penghasilan darimana.

"Setelah kena PHK massal di pabrik saya ya luntang-lantung nggak ada kerjaan, lalu suami saya menyarankan untuk berjualan soto seribu, ya saya jawab aku nggak bisa masak, akhirnya dikasih resep masak sama mertua saya," ungkapnya.

Baca Juga: Sekujur Tubuhnya Bentol-bentol Karena Autoimun yang Diderintanya, Ashanty Justru Ungkap Bisa-bisa Diceraikan Hanya Gara-gara Hal Ini!

Sukarni sejak delapan tahun silam membuka warung soto di kediamannya yang beralamat di Kampung Ringin Anom, Sragen Kulon RT 6.

Soto Sukarni saat itu sepi pelanggan dan hanya tetangga sekitar yang membeli karena letak rumahnya yang kurang strategis berada di dalam kampung.

"Dulu di rumah saya nggak seramai di sini, yang beli juga tetangga-tetangga sekitar rumah, sehari dapat Rp 80 ribu saja senangnya minta ampun," lanjutnya.

Karena merasa letak rumahnya yang tidak strategis, akhirnya Sukarni pindah ke rumah mertua yang hanya beda RT berada tepat dipinggir jalan raya yang tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Sempat Terlibat Kasus Penipuan, Ustad Ini Tak Perbolehkan Mertuanya Jadi Wali Nikah Saat Persunting Istrinya Dulu, Tapi Sebagai Tamu Undangan, Ini Alasannya

Kini di tempat baru yang berada di pinggir jalan raya Slamet Riyadi Sragen Kulon sudah hampir empat tahun warungnya pun mulai ramai.

Setiap harinya omzet penjualan Sukarni lebih banyak dibanding dirumahnya dengan penghasilan kotor Rp 800 ribu dari pukul 11.00 hingga malam.

"Pernah saya jualan waktu hari Minggu, dari pagi sampai malam dapat Rp 2,6 juta penghasilan kotor," kata dia.

Baca Juga: Miliki Suami yang 2 Tahun Lebih Muda dengan Kekayaan Melimpah, Artis Cantik Ini Punya Alasan Sendiri Tak Pernah Pamerkan Jet Pribadi yang Dibeli Suaminya sebagai Hadiah

Sukarni menjaga warung soto sewu miliknya dari pukul 11.00 hingga malam, untuk pagi hari Heni adik dari suami Sukarni, Ninut Iswinanto (49) yang menjaga dari jam buka pukul 06.00 hingga malam.

Sukarni ketika ditanyai takut rugi atau tidak menjual soto dengan harga seribu Sukarni menjawab tidak.

"Alhamdulillah nggak takut rugi, ngitung-ngitung sodaqoh lah.

Nyatanya bisa kok sampai sekarang malah Alhamdulillah sudah beli mobil," lanjutnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Manusia yang Bisa Menari, Domba Juga Ternyata Bisa, Lihat Tariannya yang Menggemaskan Ini!

Ia saat ini sudah memiliki dua karyawan yang membantunya melayani pelanggan warungnya.

Sukarni juga mengatakan pembelinya merata dari semua kalangan dari mulai anak sekolah, ibu-ibu, karyawan hingga pegawai.

"Merata kok yang datang kesini, anak sekolah, ibu-ibu karyawan.

Biasanya ramai itu jam-jam tertentu makan siang sama menjelang magrib," lanjutnya.(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest