Pemerintah Inggris Uji Coba Penggunaan Berang-berang untuk Cegah Banjir

WIKEN.ID - Tiga keluarga berang-berang akan diperkenalkan di tanah yang dikelola oleh National Trust.

Hal itu sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi banjir dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Dua keluarga berang-berang Eurasia akan dilepaskan pada musim semi tahun depan ke dalam kandang di perkebunan Holnicote di Exmoor, Somerset.

Sedangkan keluarga berang-berang lainnya akan tiba di Valewood tepatnya perkebunan Black Down, di perbatasan Sussex Barat dan Surrey.

Berang-berang diburu hingga punah 400 tahun lalu di Inggris karena bulu, daging, dan kelenjar wangi mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi serangkaian pengenalan kembali yang terkendali.

Termasuk satu yang dilakukan pemerintah di Hutan Dekan, di Gloucestershire, saat mencari solusi untuk mengatasi banjir.

Sebuah kumpulan berang-berang liar juga tampaknya telah memantapkan dirinya secara spontan di Sungai Otter, di Devon.

Skema pengerjaan di Holnicote dan Black Down adalah yang pertama dipimpin oleh National Trust dan telah disetujui oleh Natural England.

Belum jelas berapa banyak hewan yang akan dibawa tetapi bisa jadi sebanyak 12 ekor, yang terdiri dari enam dewasa dan enam anak-anak.

Ben Eardley, manajer proyek untuk National Trust di Holnicote, mengatakan, tujuan kami adalah berang-berang menjadi bagian penting dari ekologi di Holnicote.

"Mengembangkan proses alami dan berkontribusi terhadap kesehatan dan kekayaan satwa liar di daerah tersebut," ucapnya.

Kehadiran mereka di beberapa sungai adalah cara yang berkelanjutan untuk membantu membuat kekayaan alam lebih tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang akan ditimbulkannya.

Berang-berang adalah salah satu elemen dalam berbagai tindakan yang diperkenalkan di Holnicote.

Tindakan itu mencakup proyek perintis untuk mengembalikan anak sungai River Aller ke jalur alami.

“Berang-berang akan membantu kita mencapai pola aliran yang lebih alami, memperlambat, membersihkan dan menyimpan air dan mengembangkan habitat sungai yang kompleks,” ucap Eardley.

Bendungan yang dibuat oleh berang-berang akan menahan air di periode kering, membantu mengurangi banjir bandang di hilir dan mengurangi erosi dan meningkatkan kualitas air dengan memegang lumpur.

Menurut rilis di kedua situs National Trust berang-berang akan menjadi kandang berpagar masing masing 2-4 hektar (5- 10 hektar).

Sehingga dampak hewan pada ekologi lokal dan sungai dapat dinilai dan dipahami dengan baik.

Berang-berang akan ditransfer dari Skotlandia, di mana mereka telah berhasil berkembang biak sejak diperkenalkan kembali pada tahun 2006.

“Berang-berang adalah insinyur alam dan dapat menciptakan habitat lahan basah luar biasa yang menguntungkan sejumlah spesies termasuk lubang air, unggas liar, burung craneflies, kumbang air, dan capung," ucap David Elliott, pemimpin ranger untuk Valewood.

Ada beberapa situs di Kepulauan Inggris yang memiliki berang-berang.

Ini adalah cara berbeda mengelola situs untuk satwa liar.

Pendekatan baru, menggunakan hewan asli sebagai alat.

Berang-berang akan hidup di sepanjang sungai di Valewood dan secara bertahap membuat kolam kecil, bendungan, dan anak sungai.

Kedua proyek akan dipantau dengan bantuan dari Universitas Exeter dan yang lainnya, untuk mencatat perubahan ekologis dan hidrologis terhadap habitat.

Jalan setapak melewati kandang Valewood dan dekat dengan salah satu kandang Holnicote sehingga mungkin bagi anggota masyarakat untuk melihat sekilas binatang - meskipun mereka cenderung aktif saat fajar atau senja dan dapat malu-malu.

(Mega Khaerani)