Baca Juga: Baru Pertama Kalinya, Kebun Teh untuk Konservasi Gajah, Telah Mendapatkan Sertifikasi Rawah Hewan
Menurut New Straits Times, kerah satelit telah dipasang di Girang dua tahun lalu oleh Pusat Lapangan Danau Girang (DGFC).
Kerah satelit itu dipasang untuk memantau kegiatan gajah, serta untuk memudahkan pemeriksaan kesehatan bagi mereka.
Sehari sebelum gajah itu mati (13/11/2019), mereka berhasil melacak aktivitasnya dan mengamati bahwa dia berjalan 2 km pada hari itu.
Baca Juga: Kawanan Gajah Datangi Situs Kerajaan Sriwijaya, Memakan Tanaman di Kebun Warga
Ketika jumlah kematian gajah meningkat, direktur DGFC, Dr Benoit Goossens menyebutkan bahwa mereka akan melanjutkan penelitian mereka untuk mengetahui penyebab kematian gajah kerdil di perkebunan.
"Hati kami hancur ketika pihak-pihak terkait berupaya melindungi kehidupan berharga gajah kerdil, namun mereka masih terbunuh dalam aktivitas ilegal satwa liar," ucapnya.
Baca Juga: Gajah Kerdil Ditemukan dengan 70 Luka Tembak, Jasadnya Mengambang dan Terikat di Pinggir Sungai
(Mega Khaerani)