Follow Us

Demi Lakukan Percobaan Produk Sabuk Pengaman untuk Anak-anak, Peneliti Ini Nekat Gunakan Hewan Hingga Alami Luka Parah

Redaksi Wiken - Senin, 11 November 2019 | 10:40
Lakukan Percobaan Produk Sabuk Pengaman Untuk Anak, Peneliti ini Nekat Gunakan Hewan Hidup
Qiaolin Wang, Hongyi Xiang, Sishu Guan, et al/metro.co.uk

Lakukan Percobaan Produk Sabuk Pengaman Untuk Anak, Peneliti ini Nekat Gunakan Hewan Hidup

Naasnya, enam jam kemudian, babi yang cedera itu mati.

Baca Juga: Lukai Diri Sendiri Hingga Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Artis Seksi Ini Akui Dirinya Alami Gangguan Jiwa: Sudah Mulai Enggak Wajar!

Dalam hasil otopsi, tubuh babi itu dibedah untuk diteliti penyebab kematiannya.

Hasilnya, paru-paru menjadi bagian tubuh yang mengalami luka paling parah selain hati dan limpa.

Baca Juga: Wanita Ini Jadi yang Pertama di Dunia Dapat Donor Kornea Mata dari Babi, Inilah Keadaan Penglihatannya Sekarang

Penelitian itu dilaporkan dalam International Journal of Crashworthiness.

Dalam jurnal itu, mencatat, para peneliti itu mengklaim bahwa mereka menggunakan babi untuk bahan percobaan karena hewan itu memiliki struktur anatomis yang mirip dnegan anak manusia berusia enam tahun.

Namun, sebuah organisasi non profit yang berbasis di Maryland, As membantah alasan itu.

Baca Juga: Apa Terjadi Ketika Kamu Senyum ke Kambing? Video Hasil Penelitian Ini Menjawabnya!

Menurut PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), alasan itu hanya sebuah klaim yang mengada-ada.

Zachary Toliver dari PETA mengatakan bahwa anatomi tubuh babi berbeda secara fundamental dengan anatomi manusia.

Lakukan Percobaan Produk Sabuk Pengaman Untuk Anak, Peneliti ini Nekat Gunakan Hewan Hidup
Qiaolin Wang, Hongyi Xiang, Sishu Guan, et al/metro.co.uk

Lakukan Percobaan Produk Sabuk Pengaman Untuk Anak, Peneliti ini Nekat Gunakan Hewan Hidup

Editor : Wiken

Latest