Baca Juga: Dikira Kebingungan Hingga Tak Bisa Membedakan, Bayi Koala Ini Malah 'Nemplok' di Punggung Anjing Bukan di Punggung InduknyaIbunya dilanda kesedihan dan mulai bertanya-tanya apakah kaki ayam yang dia berikan kepada putrinya beracun karena dia makan makanan ringan sebelum dia meninggal.
Dia khawatir camilan itu telah merenggut nyawa anaknya, tetapi dokter menemukan penyebab kematiannya yang sebenarnya.Dokter mengungkapkan bahwa kematian bocah itu disebabkan oleh memar otak, suatu bentuk cedera otak traumatis di mana jaringan otak memar, disebabkan oleh kekuatan eksternal.
Ibunya dengan sedih mengakui bahwa dia telah memukuli putrinya di bagian belakang kepalanya sebagai hukuman dan menyesali tindakannya.Dokter kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa otak bocah itu sudah mengalami malformasi serebrovaskular, yang merupakan kondisi langka yang mempengaruhi pembuluh darah dan aliran darah di otak.
Ketika ibu itu memukul kepala bocah, dampaknya telah menyebabkan pembuluh darah yang di otaknya pecah, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.Dokter kemudian mengatakan bahwa bagian belakang otak adalah tempat sistem saraf pusat dan bagian yang mengendalikan sistem pernapasan.
Jika dipukul dengan kekuatan eksternal, itu dapat menyebabkan kerusakan dan menyebabkan serangkaian komplikasi termasuk kegagalan pernapasan.Dokter kemudian menyarankan orang tua untuk tidak memukul anak-anak mereka sebagai hukuman karena dapat menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis yang fatal. (*)