WIKEN.ID - Kisah cinta antara Presiden ketiga RI BJ Habibie dan istrinya, Ainun menjadi inspirasi banyak pasangan suami istri.
Mendiang pasangan BJ Habibie dan Ainun menujukkan kesetiaan cinta yang hanya bisa dipisahkan oleh maut.
Saking mengisnpirasinya, cerita cinta pasangan BJ Habibie dan Ainun dibuat film.
Ternyata, kisah kesetiaan cinta pasangan suami istri tak hanya diperlihatkan oleh mendiang BJ Habibie dan Ainun, tetapi oleh pasangan kakek nenek ini juga.
Dikutip dari akun Instagram saiff_food dan soloinfo, pasangan kakek nenek ini bernama Parmin (75 tahun) dan Painem (64 tahun).
Meski umurya sudah renta, pasangan kakek nenek ini masih bersemangat untuk mencari rejeki dengan cara berjualan bakso.
Demi memenuhi kebutuhan hidupnya, pasangan kakek nenek tak memperdulikan jarak tempuh dan panasnya udara.
Yang unik dan perlu dicontoh, pasangan kakek nenek ini setia menemani berjualan bakso dengan gerobak sepeda.
Baca Juga: Terpopuler, Ayu Ting Ting Tendang Penyanyi Pria Tertampan Hingga Surat CInta Kakek Cabul ke Anak SD
Nama dagangan dagangannya adalah bakso kuah mas Fai.
Nama ini diambil dari nama cucu pasangan kakek nenek Parmin dan Painem.
Harga bakso kuah mas Fai ini pun tergolong tidak mahal.
Bahkan jika ada konsumen yang hanya punya uang Rp 3000, pasangan kakek nenek Parmin - Painem tetap melayani dan memberinya bakso.
Sang suami, Parmin mengayuh gerobak sepeda yang sudah dimodifikasi sehingga bisa membawa bakso dagangannya.
Sementara itu sang istri, Painem, membonceng gerobak di bagian belakang.
Saat berhenti untuk mangkal, Painem akan bertugas melayani pembali.
Setiap harinya, pasangan kakek nenek ini berangkat dari rumahnya di daerah Kenteng, Semanggi, Surakarta, Jawa Tengah.
Parmin akan mengayuh gerobak sepedanya menuju alun-alun kidul kraton Surakarta untuk berjualan.
Terkadang pasangan kakek nenek ini berhenti jika ada pembeli yang menghentikannya untuk membeli bakso.
Saat menuju ke tempat mangkal, pasangan kakek nenek ini juga berhenti untuk beristirahat.
Jika jalanannya tidak datar, pasangan kakek nenek ini turun dan mendorong gerobaknya bersama-sama.
Dengan demikian medan jalanan yang menanjak bisa dilalui.
Pasangan kakek nenek ini memulai berjualan dari jam 17.00 hingga habis.
Lokasi persisnya di Pasar malam alun-alun kidul, atau di sebelah timur wahana mobil senggol, Surakarta.
Tempat mangkalnya biasanya bergeser jika tidak ada pasar malam mangkal.
Pasangan kakek nenek penjualan bakso ini akan berjualan di depan SMA MTA Semanggi, Jalan Kyai Mojo Semanggi Pasar Kliwon, Surakarta, mulai siang jam 12.00 hingga 16.00. (*)